Kesadaran Diri – Pengenalan Emosi

Saat kita berada dalam kondisi yang menekan, entah karena tuntutan yang terlalu besar atau terlalu banyak, tidak jarang kita merasa stress. Stres dalam istilah psikologi menurut Laura King, dalam bukunya “The Science of Psychology”, adalah respons individu terhadap kejadian atau keadaan yang mengancam.
Bapak Eling berada dalam situasi stress karena begitu banyak tuntutan peran dan tanggungjawab yang perlu ditanggungnya. Sebut saja peran sebagai guru dengan tanggung jawab yang tidak kecil, menjadi panitia acara besar, serta memenuhi tanggung jawab personal dalam keluarga.


Ekspresi emosi yang ditunjukkan Bapak Eling dalam contoh kasus 1–5 bisa jadi muncul sebagai responnya terhadap keadaan atau situasi lingkungan saat itu. Keadaan yang tanpa disadari Bapak Eling mengancam dirinya. Saat Bapak Eling sadar bahwa saat itu dirinya sedang mengalami gejolak emosi tertentu. Bapak Eling perlu mengenali dengan memberi nama emosinya saat itu.


Jadi saat mempraktikkan kesadaran penuh. Bapak Eling dapat mulai merasakan dan mengenali dengan jelas emosinya saat itu. Maka dia pun mulai dapat memberikan nama terhadap emosinya. Contoh: Saya merasa … (marah, sedih, kecewa).

Roda Emosi Plutchik

Mari Lihat Contoh Video Tutorial Stop

Salah satu fakta tentang latihan berkesadaran penuh (mindfulness) yang telah saya pelajarai dan pahami adalah berkaitan dengan Teknik STOP. Dapat digunakan untuk mengembalikan diri pada kondisi saat ini dengan kesadaran penuh. STOP merupakan singkatan dari :

  • Stop/ Berhenti. Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan.
  • Take a deep Breath/ Tarik napas dalam. Sadari napas masuk, sadari napas keluar. Rasakan udara segar yang masuk melalui hidung. Rasakan udara hangat yang keluar dari lubang hidung. Lakukan 2-3 kali. Napas masuk, napas keluar.
  • Observe/ Amati. Amati apa yang Anda rasakan pada tubuh Anda? Perhatikan perut yang mengembang sebelum membuang napas. Amati perut yang mengempes saat Anda membuang napas. Pikirkan pilihan-pilihan yang dapat Anda lakukan.
  • Proceed/ Lanjutkan. Latihan selesai. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas Anda dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.

Pentingnya berkesadaran penuh (Meaningfull), pengetahuan diri, dan penerimaan diri. Perkembangan ini, sebagian, bergantung pada otak prefrontal, yang mengontrol regulasi emosi dan fungsi eksekutif. Kita bisa fokus pada otak prefrontal dan perhatian bersama. Anak-anak murid yang menunjukkan perilaku pengaturan diri akan mengalami lebih banyak kesuksesan di sekolah dan lebih mungkin untuk menghindari perilaku berisiko pada masa remaja daripada rekan-rekan mereka yang memiliki waktu yang sulit dengan pengendalian diri. Anak-anak dari segala usia akan mendapat manfaat dari refleksi diri dan berkesadaran penuh (Meaningfull) yang membantu mereka melenturkan otot-otot otak prefrontal.

Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat bermanfaat seperti :

  1. Membantu guru memahami emosi kita sendiri dengan lebih baik
  2. Dapat membantu kita berkomunikasi lebih efektif dengan siswa
  3. Dalam Kelas membantu kita mengelola siswa yang kita rasa sulit
  4. Membangun lingkungan belajar yang positif
  5. Memperkuat hubungan kita dengan siswa
  6. Berpikir melambat saat kita membutuhkannya
  7. Membangun komunitas

Artikel Terkait Kerangka Pembelajaran Sesuai Dengan Pemikiran KHD

mindfulness dapat membantu saya sebagai guru untuk mengenali pola emosional kita dan secara proaktif mengatur bagaimana kita berperilaku, merespons dengan cara yang kita inginkan daripada bereaksi secara otomatis. Ini juga dapat membantu kita untuk menikmati momen positif dalam pekerjaan kita—ketika kita merasakan kebahagiaan hubungan sejati dengan siswa kita atau beresonansi dengan kegembiraan dan kegembiraan yang dirasakan siswa kita saat belajar.

Selanjutnya PSE berbasis Kesadaran Penuh (Mindfulness) dalam mewujudkan Kesejahteraan Hidup (Well-Being)

Related posts

Tinggalkan Balasan