Mindfulness dan Cara Kerja Otak

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa di dalam kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan munculnya perasaan tenang dan stabil (Kabat-Zinn, 2013, hal. 37). Dengan latihan berkesadaran penuh, maka seseorang dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif.

Video berikut ini menjelaskan bagaimana cara kerja otak dan mekanisme perubahan yang terjadi pada otak saat melakukan latihan berkesadaran penuh (mindfulness), serta dampak positif dari latihan berkesadaran penuh (Mindfulness and How the Brain Works)

Untuk membantu memahami video tersebut dengan baik, bacalah terlebih dahulu beberapa pertanyaan berikut :

Artikel Terkait :

  • Tuliskan sebanyak mungkin fakta yang sudah Anda pelajari dan pahami tentang latihan berkesadaran penuh (mindfulness).
  • Jelaskan hubungan kerja bagian otak prefrontal dan latihan berkesadaran penuh (mindfulness).
  • Menurut Anda, bagaimana latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat bermanfaat bagi Anda?;
  • Setelah Anda memahami manfaat latihan berkesadaran penuh (mindfulness),
  • Gambarkanlah sebuah situasi yang merefleksikan bahwa kemampuan tersebut akan bermanfaat bagi Anda.

Otak manusia adalah organ yang sangat kompleks. 90% dari aktivitasnya terjadi di alam bawah sadar. Artinya, walaupun kita berasumsi bahwa kita memiliki beberapa kontrol terhadap bagaimana kita berpikir, merasakan dan berperilaku, sains modern menunjukkan tidak sesederhana itu.
Konsep neuroplastisitas adalah bidang ilmu yang baru dan menarik. Konsep tersebut menyoroti bahwa, otak kita terus menerus dibentuk kembali sepanjang hidup kita oleh pengalaman maupun pikiran kita.


Dengan demikian, fokus dari kesadaran kita yang menentukan jaringan otak mana yang diperkuat dan mana yang melemah atau hilang. Itu berarti bahwa ketika kita terjebak dalam siklus khawatir atau sifat lekas marah, maka hal itu akan memperkuat jaringan di dalam otak yang berhubungan dengan fungsi tersebut. Semakin kita merasa khawatir maka akan semakin menjadi lebih mengkhawatirkan sesuatu. Bagaimanapun juga, dilihat dari sisi lain, jika kita berlatih untuk tenang dan fokus, kita bisa memperkuat jaringan otak, sebagaimana otak manusia berbeda dari hewan.

Artikel Terkait : Materi Pelatihan Guru Penggerak


Hal ini sebagian besar disebabkan oleh area depan otak yang disebut frontal lobus yang juga sering disebut otak baru karena merupakan otak terakhir yang berkembang dalam evolusi kita. Ketika bagian otak kita ini berkembang dengan baik, maka dapat membantu mengelola emosi kita
yang kuat dan merespons dengan fleksibel, bahkan ketika kita merasa kewalahan. Hal ini juga membantu kita menyelaraskan perasaan terhadap orang lain dengan merasakan empati dan pengertian yang mendalam.


Ketika kita merasa khawatir, terganggu atau terjebak pada pencapaian tujuan, fungsi otak kita lebih didominasi oleh bagian otak lama, yang memiliki bagian bernama Amigdala. Amigdala berkaitan dengan respons menghadapi atau lari yang sifatnya kuat mengaktifkan kapan kita merasa stres atau cemas kemudian melepaskan hormon dan bahan kimia seperti kortisol dan adrenalin. Itu sebabnya stres memiliki dampak besar pada kita. Kesadaran penuh (Mindfulness) adalah teknik yang dapat membantu kita mengelola proses ini secara lebih efektif dengan membangun keterampilan konsentrasi, perhatian dan kapasitas untuk mengarahkan kesadaran kita dengan cara tertentu.

Video Tutorial Stop


Dengan begitu dapat berarti bahwa, kecil kemungkinan untuk kita dapat dengan mudah mengalami emosi yang kuat yang dikendalikan oleh amigdala. Hal itu juga menunjukkan bahwa kita dapat memilih untuk merasakan emosi dan pikiran kita. Dalam hal ini, kita juga berperan aktif dalam mengubah cara struktur otak kita untuk berkembang dalam banyak hal. Sama seperti cara kita dapat mengubah bentuk tubuh dengan melakukan latihanter tentu di gym. Ketika kita berlatih meditasi secara teratur, kita membangun kapasitas untuk menjadi sadar akan pemikiran dan emosi.

Ketika pikiran kita menjadi lebih tenang, sistem syaraf kita mampu memperoleh informasi yang lebih akurat. Dan dapat mengakses kapasitas untuk kreativitas, fleksibilitas dan pemikiran lateral. Yang memungkinkan kita untuk mengelola diri hadapi situasi yang menantang dengan lebih terampil.

Artikel Terkait : Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid


Ketika kita membangun keterampilan akan kesadaran penuh (mindfulness). Kita masih mengalami perasaan negatif seperti frustasi, kekecewaan atau ketakutan atau sifat lekas marah. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa kita pulih lebih cepat. Sekarang kita telah mengetahui berdasarkan penelitian mengenai perkembangan otak bahwa :

  • Meditasi teratur dan latihan kesadaran penuh (mindfulness),
  • Dapat mengurangi ukuran amigdala,
  • Dapat mengurangi tingkat hormon stres dan memperkuat koneksi ke lobus frontal (otak bagian depan). Semua ini berarti kita cenderung hidup dengan lebih sedikit stres dan lebih banyak kebahagiaan.

Berdasarkan penjelasan video “Mindfulness dan Cara Kerja Otak”, kesadaran penuh (mindfulness) dapat dilatih dan ditumbuhkan. Artinya, kita dapat melatih kemampuan untuk memberikan perhatian yang berkualitas pada apa yang kita lakukan. Kegiatan-kegiatan seperti latihan menyadari napas (mindful breathing); latihan bergerak sadar (mindful movement), yaitu bergerak yang disertai kesadaran tentang intensi dan tujuan gerakan; latihan berjalan sadar (mindful walking)

Artikel Terkait : Modul Eksplorasi Konsep – Nilai-Nilai Kebajikan Universal

  • Dengan menyadari gerakan tubuh saat berjalan, dan berbagai kegiatan sehari-hari yang mengasah indera (sharpening the senses) dengan melibatkan mata, telinga, hidung, indera perasa, sensori di ujung jari, dan sensori peraba kita.  Kegiatan-kegiatan di atas seperti bernapas dengan sadar, bergerak dengan sadar, berjalan dengan sadar dan menyadari seluruh tubuh dengan sadar juga dapat diawali dengan cara yang paling sederhana yaitu dengan menyadari napas.

Baca Juga : PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

  • Mengapa menyadari napas?  Karena napas adalah jangkar yang dimiliki setiap orang untuk berada di sini dan masa sekarang (here and now). Pikiran kita merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit dikendalikan. Seorang ilmuwan dan filsuf bernama Deepak Chopra dalam website pribadinya menyebutkan bahwa manusia memiliki 60.000-80.000 pikiran dalam sehari. Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena sangat cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan khawatir. Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan perasaan menyesal. Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia fokus situasi saat ini dan masa sekarang,  Cara termudah untuk membuat pikiran dan perasaan Anda berada pada saat ini dan masa sekarang adalah dengan menyadari napas.  Selain itu, kegiatan menyadari napas juga juga paling mudah dilakukan karena dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan tidak membutuhkan alat bantu apapun kecuali napas Anda. 

Artikel Selanjutnya Kesadaran Diri – Pengenalan Emosi

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *