IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI

Yang terjadi saat ini, bukan hanya perubahan kurikulum, tetapi perubahan strategi Kemendikbudristek dalam implementasi kurikulum.

Kurikulum Merdeka

Bertahap berdasarkan kesiapan satuan pendidikan/daerah sehingga menggunakan mekanisme pendaftaran mandiri oleh satuan pendidikan
Sumber informasi pelatihan berasal dari satu sumber yaitu platform Merdeka Mengajar 
Bimtek melalui mengaktifkan partisipasi pemangku kepentingan dan penguatan ekosistem komunitas belajar.
Pelatihan guru secara partisipatif menggunakan teknologi
Pelibatan masyarakat melalui mitra pembangunan

Bagaimana strategi Kemendikbudristek dalam implementasi Kurikulum Merdeka?

6 STRATEGI / DUKUNGAN KEMENDIKBUDRISTEK DALAM IKM SECARA MANDIRI

1.Guru dan kepala sekolah belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar

2. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti Seri Webinar

3. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar

4. Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan

5. Guru dan kepala sekolah memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih

6. Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka

Secara umum, strategi Satuan Pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka

1.Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah wadah di mana guru dan kepala satuan pendidikan bisa mempelajari bagaimana memahami Kurikulum Merdeka, dengan cara mengakses pelatihan mandiri, mengakses dokumen Kurikulum Merdeka, perangkat ajar, asesmen, serta praktik baik.

2. Untuk memperkuat pemahaman terkait Kurikulum Merdeka,guru dan kepala satuan pendidikan dapat mengikuti Seri Webinar yang membahas seputar Kurikulum Merdeka.

3. Strategi Komunitas Belajar merupakan strategi yang memberdayakan dan menguatkan ekosistem guru. Pada komunitas belajar, guru dapat saling belajar, mengkonfirmasi pemahaman dan diskusi dari bahan PMM, webinar, atau panduan, serta berbagi praktik baik.

4. Untuk memperoleh inspirasi tentang bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka, guru, kepala satuan pendidikan, atau penggerak komunitas dapat mengundang narasumber untuk berbagi praktik baik ke komunitas belajar maupun ke satuan pendidikan.

5. Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) dapat guru atau kepala satuan pendidikan akses untuk mendapatkan jawaban yang tepat dan cepat jika mendapat kendala atau hal yang tidak ditemukan solusinya dalam panduan, PMM, komunitas belajar, atau FAQ yang tersedia.

6. Bagi wilayah atau satuan pendidikan yang berada di bawah binaan mitra pembangunan, guru dan kepala satuan pendidikan dapat menjadikan mitra pembangunan sebagai fasilitator belajar yang dapat membantu dalam menerapkan Kurikulum Merdeka

Guru dan kepala sekolah belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar

Mengapa harus melalui platform?

  • Setiap guru di seluruh Indonesia mendapat kesempatan mengakses pelatihan yang sama dengan kualitas yang sama
  • Setiap guru di seluruh Indonesia dapat saling berbagi praktik baik dan saling menginspirasi di platform yang sama
  • Setiap guru di seluruh Indonesia dapat mengakses beragam perangkat ajar yang bisa dijadikan contoh atau langsung dipakai
  • Setiap guru di seluruh Indonesia dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan masing-masing
  • Setiap guru di seluruh Indonesia dapat saling berjejaring antar wilayah
  • Setiap guru di seluruh Indonesia dapat memiliki kesempatan dokumen updated

Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti Seri Webinar

Semua guru dan kepala satuan pendidikan pelaksana IKM sebaiknya mengikuti:

SERI WEBINAR

Semua guru dan kepala satuan pendidikan yang ingin menguatkan pemahaman mengenai kurikulum merdeka dapat mengikuti seri webinar. Yang dapat diakses di media:

●Youtube

Untuk menonton Seri Webinar yang sudah tayang bisa dicek di playlist Seri Webinar di Youtube

●PMM

Informasi webinar mengakses webinar yang sudah tayang bisa diakses di Aplikasi PMM (tidak tersedia di web-based) fitur Info Terkini.

Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar

Komunitas belajar dalam implementasi Kurikulum Merdeka

●Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, komunitas belajar dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum Merdeka, berbagi praktik baik, serta mengkonfirmasi pemahaman.

●Bersifat inklusif, guru/ kepala satuan pendidikan mana pun bisa tergabung (dari berbagai kategori IKM) dalam komunitas belajar, Sekolah Penggerak/ SMK PK, atau satuan pendidikan yang menerapkan K13/ Darurat, selama belajar bersama untuk perbaikan pembelajaran.

●Tidak perlu membentuk baru, sangat dianjurkan untuk mengaktivasi dan meng-’hidup’-kan komunitas yang sudah ada, kecuali jika belum ada.

Tiga Jenis Komunitas Belajar

  • Komunitas Belajar dalam Satuan Pendidikan
  • Komunitas Belajar Antar Satuan Pendidikan
  • Komunitas Belajar Daring

Apa yang bisa dilakukan dalam komunitas belajar?

  • Belajar bersama melalui Platform Merdeka Mengajar dan panduan kurikulum yang dikeluarkan BSKAP atau webinar, mendiskusikannya, serta mengonfirmasi pemahaman yang didapat oleh setiap anggota komunitas
  • lokakarya/ in house training juga bisa dilakukan komunitas belajar, seperti membuat/ memodifikasi modul ajar, modul projek, strategi pembelajaran terdiferensiasi, asesmen, dll. Kegiatan ini bisa menggunakan tutorial yang ada di PMM, contoh praktik baik/ inspirasi yang diberikan pusat, atau narasumber
  • Berbagi praktik baik dan mencari solusi bersama terkait pembelajaran. Narasumber bisa berasal dari sekolah penggerak/ SMK PK, atau sekolah IKM mandiri yang sudah memiliki praktik baik. Aktivitas ini perlu dilakukan dengan diskusi sehingga mengkonfirmasi apakah praktik yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka

Fitur Komunitas Belajar di PMM

Guru dapat mendaftarkan komunitas belajarnya di PMM dan mendapatkan pelatihan Penggerak Komunitas secara daring. Melalui produk Komunitas Belajar bisa melakukan

  • Melihat daftar komunitas
  • Bergabung ke dalam group sosial media milik komunitas
  • Mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh komunitas yang telah diikuti

Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan

Siapa yang bisa menjadi narasumber? Seperti apa yang disebut praktik baik?

Siapa yang dapat  menjadi NS Berbagi Praktik Baik?

●Guru yang telah memiliki praktik baik terkait implementasi Kurikulum Merdeka

●Kepala Sekolah yang telah memiliki praktik baik kepemimpinan implementasi Kurikulum Merdeka

●Memiliki cara baru yang inovatif namun masih sesuai prinsip-prinsip dalam mengatasi suatu masalah pendidikan, khususnya pembelajaran pada saat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara berkelanjutan.

●Terdapat perubahan atau perbedaan yang mendasar, sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result).

●Dapat menjadi model/contoh serta memberi inspirasi dalam membuat kebijakan sekolah yang dapat diadopsi dan dipraktikkan di sekolah lainnya.

●Strategi dan cara-cara yang digunakan bersifat efektif dan efisien dalam menggerakkan ekosistem sekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka secara komprehensif dan sesuai prinsip..

Apakah NS Berbagi Praktik Baik bisa berasal dari Non PSP?

●Bisa, selama sudah mengimplementasikan praktik baik.

Apakah NS Berbagi Praktik Baik adalah satu-satunya NS implementasi Kurikulum Merdeka?

●Tidak, disesuaikan dengan kebutuhan belajar di komunitas/ satpen

Bagaimana tahapan penyediaan narasumber oleh pusat melalui Ditjen GTK?

Tahap 1 Menyiapkan data guru dan kepala sekolah yang potensial menjadi narasumber.

Tahap 2 Menyiapkan dashboard profil narasumber di PMM per Kabupaten/Kota.

Tahap 3 UPT, dapat mensosialisasikan daftar narasumber kepada Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan.

Tahap 4 Memberikan pembekalan strategi berbagi praktik baik dan penggunaan buku saku narasumber

Guru dan kepala sekolah memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih

NamaDiisi identitas penanya
DaerahProvinsi/Kabupaten/Kota
InstansiDinas Pendidikan/Bappeda/Lembaga pemerintah lain/Kelompok  Belajar/Sekolah/Umum/Mitra Pembangunan
JabatanKepala dinas/Kepala bidang/Kepala seksi/Kepala Sekolah/Guru/Orang  tua/Siswa/Ketua & Anggota Kelompok Belajar/ Narasumber/Tim Mitra  Pembangunan
PermasalahanDiisi pertanyaan/permasalahan yang ingin ditanyakan

Dianjurkan untuk membaca panduan, PMM, dan FAQ sebelum menghubungi Pusat Layanan Bantuan

Sebelum mengajukan pertanyaan ke Helpdesk, perlu lakukan langkah berikut terlebih dahulu:

1.Apakah jawabannya ada dalam dokumen kebijakan atau panduan?

2.Apakah jawabannya ada di PMM?

3.Apakah jawabannya ada dalam FAQ (Frequently Asked Questions) IKM, Pusat Bantuan PMM, Belajar.id ?

4.Apakah sudah didiskusikan dan dibahas dengan rekan sejawat atau komunitas belajar?

Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka

Karakteristik Mitra Pembangunan yang bekerja sama terkait IKM secara mandiri

  • Self-funded
  • Diharapkan sudah ada sekolah binaan
  • Diharapkan sudah ada MoU dengan pemerintah daerah
  • Diharapkan sudah pernah bekerja dengan daerah binaan minimal 1 tahun
  • Fokus pada peningkatan proses pembelajaran

Mekanisme kerjasama akan asimetris, tergantung kebutuhan, mandiri, dan berkala

Asimetris. Implementasi Kurikulum Merdeka yang didampingi oleh mitra pembangunan tidak harus seragam. Ruang lingkup implementasi dapat disesuaikan dengan kapasitas mitra dan pilihan satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Tergantung kebutuhan. Formalitas kerjasama tergantung kebutuhan dari mitra pembangunan.

Pendanaan Mandiri. Implementasi pendampingan dilakukan dengan pendanaan mandiri oleh mitra pembangunan.

Pertemuan berkala. Komunikasi rutin akan menjadi mekanisme operasional kerja sama.

Kerja sama dengan mitra pembangunan bersifat dinamis dan membuka peluang untuk mitra pembangunan daerah/ lokal yang ingin bekerja sama dalam mendampingi IKM jalur mandiri, bisa menghubungi UPT BBPMP/ BPMP dan mengisi tautan  

Peran Mitra Pembangunan yang diharapkan dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara umum:

Pemerintah daerah1.Membantu dan mendukung dinas pendidikan dalam membentuk pokja/ tim pendamping IKM 2.Membantu advokasi agar IKM masuk dalam program kerja dan kebijakan di daerah 3.Menjadi konsultan daerah dalam IKM 4.Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan 5.Bersama dinas pendidikan memantau aktivitas guru dan kepala satuan pendidikan di PMM melalui dashboard, kemudian bersama-sama menindaklanjuti
Komunitas Belajar1.Membantu mengaktivasi komunitas belajar 2.Membantu menyediakan Narasumber
Satuan pendidikan1.Membantu proses penerapan IKM di daerah dan satuan pendidikan binaan yg mendaftar IKM 2.Mendorong penggunaan PMM oleh guru dan kepala satuan pendidikan
UPT1.Berkoordinasi secara berkala dengan UPT 2.Mencatat praktik baik dan memberikan laporannya kepada Kemendikbudristek

Penyediaan Buku Teks Pelajaran

Pelajari Kurikulum Merdeka lebih lanjut di:

Related posts

Tinggalkan Balasan