LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR
Layanan bimbingan dan konseling merupakan upaya untuk membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta
menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar,
dan karir secara utuh dan optimal. Layanan bimbingan dan konseling juga memberi bantuan
kepada seluruh peserta didik secara berkesinambungan agar mereka dapat memahami dirinya,
lingkungan dan tugas-tugasnya. Sehingga, mereka sanggup mengarahkan diri, menyesuaikan
diri, serta bertindak wajar sesuai dengan keadaan dan tuntutan lembaga pendidikan, keluarga,
masyarakat dan lingkungan kerja yang akan dimasuki kelak.
Pemenuhan tugas perkembangan merupakan karakteristik dalam layanan bimbingan
dan konseling. Tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada suatu masa/fase
tertentu dalam kehidupan seseorang. Keberhasilan seorang individu menunaikan tugas-tugas
perkembangannya secara baik akan memungkinkan individu itu memperoleh kebahagian
dalam hidupnya, dan akan mempermudah dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas
perkembangan berikutnya. Sebaliknya, terhambatnya individu dalam menunaikan tugas-tugas
perkembangan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan, dan mempersulit dirinya dalam
melaksanakan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Perkembangan fisik peserta didik usia Sekolah Dasar dicirikan dengan beragam variasi
dalam pola pertumbuhannya. Keberagaman ini disebabkan karena beberapa hal seperti
kecukupan gizi, kondisi lingkungan, genetika, hormon, jenis kelamin, asal etnis, serta adanya
penyakit yang diderita. Pada fase ini pertumbuhan fisik tetap berlangsung sehingga peserta
didik menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat. Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang
beranjak matang, maka perkembangan motorik peserta didik sudah dapat terkoordinasi
dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya, dapat
menggerakan anggota badannya dengan tujuan yang jelas, seperti (1) menggerakan tangan
untuk menulis, menggambar, mengambil makanan, serta melempar bola; dan (2)
menggerakan kaki untuk menendang bola dan lari mengejar teman pada saat main kucing-
kucingan. Fase atau usia sekolah dasar (7 – 12 tahun) ditandai dengan gerak atau aktivitas
motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar
keterampilan yang berkaitan dengan motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar.
DESAIN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Personalisasi Pembelajaran dengan Deep Learning: Solusi untuk Tantangan Pendidikan Modern
Strategi & Teknik Penyusunan Landasan Teori & Kerangka Pemikiran yang Kuat
Strategi & Teknik Penyusunan Berbagai Kebaruan (Novelti) yang Kuat & Penentuan Metodologi
Strategi Mempercepat Proses Review Literatur
Strategi Mengembangkan Kegiatan P5 yang Berdampak Nyata dan Sesual Kebutuhan Masyarakat