Ziarah Pomparan Punguan Raja Sitempang

Pomparan Punguan Raja Sitempang Indonesia. Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang sangat penting. Di mana kadang-kadang sejarah ini dilakukan ke tempat suci atau yang nggak penting bagi keyakinan ataupun iman yang bersangkutan. Tujuan daripada cara dalam mengingat kembali meneguhkan iman atau menyucikan diri. Dan orang yang melakukan perjalanan tersebut dikatakan sebagai peziarah.

Pomparan Punguan Raja Sitempang
Ziarah di Talatala Buhit

Pada kali ini saya akan menulis tentang ziarah keturunan Raja sitepang di sitalatala. Raja sitepang adalah raja natanggang seorang tokoh dalam marga Batak Toba leluhur dari marga Sitanggang, sigalingging, simanihuruk, sidauruk. Raja sitempang adalah anak sulung dari Sorbadijulu/Naiambaton.

Acara ziarah ke wilayah tempat dibesarkan Raja Sitempang di Talatala Pusuk Buhit dimana rombongan berangkat dari Pangururan pkl 06.00 dengan mobil masing-masing sampai ke Digulaati Batu Hobon, diikuti 16 orang bisa saya sebutkan sebagai Team 16 yaitu Pastor Nelson, Prof D Sitanggang, T. Sigalingging, R.Sitanggang (Sekjen), St. M.Sitanggang, Drs. M. Sitanggang, A. Indah Sitangang, Pardomuan Sitanggang, U Sitanggang, R. Sitanggang (Ketua Raja Sitempang Surabaya) , Y. Sitanggang (Jogya), Ir. Y. Sitanggang (Yogya), Dr. T. Br. Sitanggang (RS. Sari Mutiara).

Baca Juga :

BAHAN AJAR PENDIDIKAN BERKARAKTER
Waktu Dalam Jam, Menit, Dan Jam
Keindahan Bukit disekitar Danau Toba Menuju Sitala-Tala 


Perjalanan ke Talatala, merupakan pengalaman pertama karena ada tekat dan semangat yang kuat melihat dan menyaksikan tempat atau kampung nenek moyang Punguan Raja SItempang, tiba pkl 08.30 dan di Talatala dan diadakan ziarah sesuai dengan adat yang dibawakan oleh bapak Limbong (Panuturi) dan dilanjutkan dengan kebaktian singkat di pimpin Amang Pastor, sangat hikmah dan kami sungguh merasakan sukacita yang luar biasa. Dalam suasana hening kejaiban mencoba merasakan kehidupan Raja SItempang dulunya dengan cerita turun temurun yang mengatakan bahwa seorang yang disabilitas namun mampu bertahan hidup di bukit ini. Hanya keajaiban yang dapat kita duga.

Pukul 10.30 wib selesai acara ziarah lalu pulang turun lewat huta Limbong dan sebelumnya peziarah dapat info akan di undang Makan Siang di Kediaman Pembina Punguan Raja Sitempang Bapak A. Sitanggang di kampung di Huta Pahoda Siriaon, tak di duga, acara nya bersamaan dengan syukuran Ulang Tahun ke 70 jadi peziarah makan siang disana dan kami makan sangat puas dan mendokan semoga beliau panjang umur dan sehat selalu bersmaa keluarga.

Dilanjutkan dengan ziarah ke Tugu Parsadaan Raja Sidauruk, yang diterima oleh Natuatua Huta dan dengan Doa semoga cepat selesai pembangunan tugu,, dan Natuatua Huta sangat terharu dan berterima kasih kehadiran rombongan Raja Sitempang, dan mengatakan tidak ada lagi keraguan buat mereka bahwa Raja Sidauruk adalah Pomparan Raja Sitempang.

Baca Juga : Kepemimpinan tidak terukur dalam jejak pendapat

Selanjutnya dilaksanakan ziarah ke Makam Tokok Nasional Bapak Brigjen AE. Manihuruk, dan diterima oleh kluarga bapal S. Simanihuruk bersama isteri dan Natuatua ni Huta, dipimpin Amang Pastor,, berdoa semoga ada tunas tunas baru dari Pomparan Raja Sitempang lahir mengikuti jejak orangtua kita yang sukses di pemerintahan ini.

Sekitar pkl 16.00, dilanjutkan dengan ziarah ke Tugu Parsadaan Pomparan Raja Simanihuruk di Desa Harapohan, dan disambut oleh Natuatua ni Huta. Ketua Pembangunan Tugu Manihuruk yang dibangun Tahun .. adalah Abang Sahala Manihuruk yang saat ini sebagai Ketua Umum Punguan Manihuruk Indonesia.

Selanjutnya ziarah ke Tugu Raja Sigalingging Desa Saitnihuta Pangururan, yang sehari sebelumnya baru melaksanakan Pesta HUT Tugu ke 40, dan saat itu dihadiri juga oleh Pengurus Punguan Pomparan Raja Sitempang.

Dari seluruh acara ziarah ada beberapa hal yang sangat penting

pertama: bahwa ziarah merupakan pelaksanaan titah ke lima bagi umat Kristen yaitu menghormati orangtua/nenekoyang dan sekaligus memohon kepada Tuhan Maha Kasih agar semua Pomparan Raja Sitempang diberkati Yang Maha Kuasa, yang merindukan hagabeon, hamoraon dohot hasangapon, supaya kehidupan dalam segala lini keturunan Raja SItempang mencapai kesuksesan dan mengharumkan nama nenek moyang kita Raja SItempang.


Kedua; pelaksanaan ziarah yang pertama kita laksanakan secara bersama-sama merupakan sejarah utk Punguan Pomparan Raja Sitempang, untuk mewujudkan visi kita SATAHI SAOLOAN.


Ketiga, melalui rangkaian acara ini diharapkan menjadi motivasi yang positif utk mewujudkan rencana Punguan Raja Sitanggang utk membangun Tugu Parsadaan.


Horas. Horas, Horas.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *