Harapan dan Ekspektasi dengan mempelajari modul ini saya berharap bisa memahami arti pendidikan secara benar dan utuh. Sesuai dengan pemikiran KHD yang nantinya dapat saya aplikasikan dalam pelaksanaan tugas. Sekolah sebagai seorang pendidik sehingga menjadikan saya seorang pendidik yang lebih baik. Dan mampu menjadikan pendidikan di sekolah lebih maju lagi. Setelah saya mempelajari modul ini, saya berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh. Memberikan efek yang nyata kepada peserta didik sehingga menjadi manusia yang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Dan saya ingin peserta didik dapat mengikuti pendidikan dengan rasa senang bahagia. Dan menyadari bahwa pendidikan merupakan kebutuhan mereka dalam meraih cita – cita di masa depan. Saya berharap modul ini memberikan bekal yang cukup bagi saya. Untuk memperbaiki kesalahan saya dalam mendidik dan mengajar selama ini, dan memberikan petunjuk arahan dan bimbingan. Dengan komperehensif kepada saya tentang cara mengajar dan mendidik yang baik. Sehingga saya mampu mewujudkan cita – cita pendidikan yang memberikan kemerdekaan belajar kepada peserta didik.
Dengan mempelajari modul ini, Harapan saya kedepannya, yang ingin saya lihat pada diri sendiri sebagai seorang pendidik. Apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan saya sebagai seorang pendidik selama ini. Aksi nyata apa yang dapat saya lakukan untuk perkembangan diri dan perkembangan peserta didik. Rekan-rekan guru dan lingkungan sekolah. Dan tentunya, harapan terbesar saya ingin menjadi bagian dan turut andil dari transformasi pendidikan di indonesia kedepannya.
Baca Artikel terkait Harapan dan Ekspektasi : Anak Hidup Dan Tumbuh Sesuai Kodratnya.
Harapan saya kepada peserta didik, melihat mereka berkembang menjadi profil pelajar pancasila. Dan benar-benar mendapatkan makna merdeka dalam belajar. Kegiatan diskusi yang bermanfaat antar peserta, pengajar praktik, fasilitator dan unsur penggerak lainnya. Hasil diskusi tentunya dapat dijadikan bahan input dan output. Untuk aksi nyata kedepannya dalam pelaksanaan, penerapan dan perwujudan profil pelajar pancasila. Merdeka belajar di sekolah masing-masing. Baik kepada peserta didik, rekan guru, kepala sekolah dan warga sekolah lainnya.
Pendapat saya sebagaimana paradigma pendidikan KHD yang berpulang kepada kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar. Maka di dalam tata kelola pendidikan atau khususnya persekolahan KHD menekankan pentingnya kemerdekaan dan kemandirian sekolah. Tentunya kemerdekaan dan kemandirian ini berguna untuk menjaga sasaran dan semangat sekolah. Murni demi perkembangan murid-muridnya sebagai dan menjadi manusia seutuhnya, Sementara itu beliau sangat terbuka mengenai rancang ruang persekolahan.
Walau beliau lebih condong ke arah sistem asrama di mana among atau guru berada satu komplek dengan murid, dan murid fokus belajar mandiri tanpa orang tua, keadaan saat itu dan juga konsep pendidikan eksperensial membuat beliau cukup lentur terhadap praktik guru yang berkunjung mengajar ke kampung-kampung dan juga bentuk pendidikan luar ruang lainnya.
Baca Juga : Prinsip Asesmen Pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Relevansi buat sekolah saya, KHD mengharapkan di sekolah manapun prinsip merdeka belajar diharapkan tetap melaksanakan merdeka belajar dan kemandirian beajar. Sejauh ini saya belum sepenuhnya melakukan aktivitas merdeka belajar, anak-anak masih dibatasi oleh banyak hal sehingga mereka belum benar-benar merasakan merdeka belajar.
Harapan saya adalah setelah mempelajari modul ini saya berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip filosofi yang telah diajarkan oleh KHD sehingga saya benar-benar dapat mengimplementasikannya. Mereka menjadi siswa yang mandiri, memiliki karakter yang lebih baik lagi sesuai dengan karakter siswa Pancasila.Dengan membaca modul ini saya memahami banyak hal tentang pendidikan yang sudah diajarkan oleh KHD, sehingga sekarang waktunya untuk mengaplikasikannya bukan hanya sekedar teori saja.
Dan harapan pada diri saya sebagai pendidik setelah mempelajari modul ini adalah saya inginmewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid, menuntun murid mencapai kekuatan kodratnya, mengembangkan karakter. Harapan yang ingin saya lihat dari murid-murid saya adalah murid yang bahagia dalam belajar, penuh semangat, mengembangkan kreatifitasnya, cerdas dan bekarakter. Materi yang saya harapkan adalah video contoh relevansi pemikiran KHD dengan kondisi pendidikan saat ini.
Silahkan Lihat Artikel : Kesadaran Diri – Pengenalan Emosi
Sejauh yang saya pelajari dan saya pahami bahwa : hakikatnya pendidikan Kihajar Dewantara bertujuan memerdekakan kita manusia dari aspek lahir dan batin. Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang harus dibedakan. Meskipun pendidikan dan pengajaran saling berkaitan satu sama lainnya. Penerapan pengajaran bersifat memerdekakan manusia dari aspek lahioriah yaitu dari kemiskinan dan kebodohan sedangkan pendidikan mengarah pada memerdekakan manusia dari aspek batiniah seperti otonomi berpikir dan mengambil keputusan , mentalitas dan martabat. Ki Hajar Dewantara memiliki pemikiran yang luar biasa bagi pendidikan di Indonesia.
Meskipun Beliau berpikirnya jauh sebelum abad 21 namun apa yang menjadi pemikiran Beliau kita gunakan dan harus dibangkitkan lagi dengan adanya guru penggerak sebagai agen pendidikan yang dapat mengeksplorasi lagi tujuan pendidikan yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia.
Semboyan pendidikan yang Beliau cetuskan adalah Inggarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun karso dan Tutu Wuri Handayani dapat mampu menjawab tantangan semua zaman khususnya di dunia pendidikan. Dalam metode pendidikan dan pengajaran Ki Hajar Dewantara mendasarkan pada sistem among yang artinya asah,asih, dan asuh yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang merdeka, cerdas, sehat fisik dan mentalnya serta menjadi orang yang berguna dan bertanggung jawab atas kebahagiaannya dan dapat membahagiakan orang lain.
Lihat Juga Pada Video : Aksi nyata Coaching
Saya sangat setuju dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan akan berusaha menerapkan pemikiran Beliau disaat saya melaksanakan tugas saya di dalam dunia pendidikan. Semoga dengan mengikuti Program Guru Penggerak ini dapat menggali lebih dalam lagi bagaimana menjadi guru yang bisa mengemban pemikiran Beliau. Semoga saya bisa memperbaiki kesalahan dan kelemahan saya.
Harapan Bagi anak Didik Saya. Semoga Anak Didik saya lebih baik lagi baik dari segi batiniah dan lahiriahnya. Saya setelah mempelajari modul ini adalah saya lebih memahami lagi konsep pendidikan yang diinginkan aoleh Bapak Ki Hajar Dewantara dan saya dapat memaknainya secara benar dengan cara menerapkannya dalam kegiatan belajar saya sehingga saya memiliki harapan terhadap anak didik saya yang mengikuti proses belajar dengan saya.
Dapat merasa merdeka dan berkreasi dalam belajar sesuai dengan karakteristik mereka yang ditunjukkan dengan hasil refleksi belajar yang saya lakukan diakhir belajar dan senyuman kepuasan yang terlihat di bibir mereka di akhir pembelajarannya, serta kegiatan, materi dan manfaat yang saya harapkan dari modul ini adalah informasi secara rinci makna dari konsep pendidikan menurut Bapaak pendidikan kita yakni Bapak Ki Hajar Dewantara yang saat ini dikumandangkan kembali dan digalakkan sehingga kita dapat melaksanakannya melalui kegiatan-kegiatan belajar kita.
Lihat Juga Video di Bawah :
Saya menjadi guru yang mampu memerdekakan siswa , berkualitas, kreatif, mandiri serta menjadi teladan sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter Pancasila. Peserta didik menjadi generasi penerus bangsa yang akan menjadi pondasi bangsa Indonesia yang akan membawa perubahan yang lebih baik, lebih bersemangat belajar, mampu menganisis dan berkarakter pancasila. Kegiatan : Diskusi dengan rekan guru dan pemateri pemikiran KHD, adanya praktek pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD, adanya perubahan pola pikir tentang konsep pendidikan dan pengajaran yang sebenarnya.
Harapan yang ingin Saya lihat pada diri Saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini adalah dapat Mendorong peningkatan prestsi akademik siswa, menjadi pengajar kreatif, mengembangkan diri secara aktif, menjadi pendorong tumbuh kembang siswa secara holistik agar memiliki profil Pelajar Pancasila, menjadi pelatih/mentor bagi teman sejawat untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.
Harapan yang ingin Saya lihat pada murid-murid saya. Mulai belajar memaksimalkan peran saya untuk lebih berfokus pada peserta didik sehingga pembelajaran dapat melahirkan peradaban yang baik. Menghilangkan jiwa otoriter agar, peserta didik merasa nyaman dalam pembelajaran. Lebih mengenal karakteristik peserta didik, sehingga mencapai tujuan pembelajaran juga membentuk profil pelajar pancasila. Ingin melihat para peserta didik lebih memiliki jiwa yang baik, sikap yang baik, sehingga menjadi generasi yang memiliki peradaban. Materi penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara. kegiatan lebih kepada praktik pada pembelajaran, maanfaat dapat diterapkan untuk pembelajaran bersama peserta didik. Sehingga, pendidikan dan pengajaran sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara dapat terwujud.
Refleksi Diri Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Bagi saya sendiri. Dapat memahami dan merefleksi pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Dapat menampilkan sosok pendidik yang bisa menerapkan pemikiran KHD (metode among maupun prinsip kepemimpinannya) secara nyata. Menjadi Guru Penggerak yang bisa menjadi inspirasi bagi rekan dan anak didik. Bagi murid-murid. Memunculkan kondisi dan rasa merdeka belajar. Murid-murid terbentuk karakter pancasila.
Kegiatan, materi, manfaat pada modul ini. Kegiatan yang memberikan dampak dukungan dalam diskusi dan aksi nyata. Materi kepemimpinan yang mampu mengubah pola pikir menjadi profil pendidik dalam pemikiran KHD. Manfaatnya membentuk pemimpin pembelajaran yang siap terjun dalam pendidikan. Untuk diri saya, Mudah untuk saya ketahui namun dalam pelaksanaannya tidak semudah penulis menuliskan tulisan ini. Apakah saya sebagai guru sudah mengenali anak didik dengan seutuhnya? Pertanyaannya Sudahkan dalam membimbing mereka selalu dengan kasih sayang? Sudahkah mengerti apa yang mereka butuhkan? Kapan pernah mendoakan mereka? Pertanyaan untuk saya harapannya semoga saya selalu bisa menjadi guru yang dirindukan setelah melalui tahapan ini.
Untuk anak didik saya. Mereka bisa dewasa dalam menggali potensi diri untuk dapat mengembangkan diri secara maksimal. Harapan saya dari kegiatan ini sangat sederhana, dapat menjadikan saya dan teman – teman guru di SMA Negeri 15 Batam Khususnya dan teman – teman guru di Indonesia menjadi guru yang dewasa