Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.3. Mulai dari diri – Nilai dan Peran Guru Penggerak

Durasi : 1 JP
Moda : Pembelajaran Mandiri 

Tujuan Pembelajaran Khusus

  1. CGP dapat mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya.
  2. CGP dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing

Selamat datang Bapak/Ibu CGP di Pembelajaran pertama dalam Modul 1.2 ini!

Pada kesempatan ini, pembelajaran akan dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri Anda. Agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah kejujuran Anda dalam memberikan jawaban. Tidak mengapa jika memang tidak ada atau Anda tidak tahu. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri Anda. Silakan jawab sejujurnya, dan jangan sampai terlewat. Ambil waktu khusus agar Anda dapat mengerjakan ini dengan tenang.

Lihat Juga : Kerangka Pemikiran KHD (Ki Hajar Dewantara)

A. Trapesium Usia

Di sini Anda akan membuat Diagram Trapesium Usia Anda sendiri. Untuk dapat membuat diagram trapesium usia, perhatikan cara pembuatannya seperti slide berikut ini.

Buatlah Diagram Trapesium Usia Anda sendiri dengan mengikuti instruksi berikut:

  1. Buatlah garis miring ke atas; tuliskan usia saat Anda menyelesaikan masa sekolah pada ujung garis tersebut.
  2. Lanjutkan dengan membuat garis mendatar, yang menunjukkan usia kerja. Pada salah satu titik di garis tersebut, tuliskan angka yang menunjukkan usia Anda saat ini.
  3. Buatlah garis miring menurun untuk menandakan masa pensiun Anda.
  4. Ingatlah dua peristiwa penting pada masa sekolah; satu peristiwa bernuansa positif dan satu lagi yang negatif. Ingatlah detail peristiwanya dan siapa saja yang terlibat. Tuliskan angka pada garis naik yang menunjukkan pada usia berapa kedua peristiwa tersebut terjadi (misalnya umur 7 dan 12).
  5. Hitunglah selisih dari usia Anda sekarang dan usia pada saat kedua peristiwa tersebut terjadi.
  6. Upload hasil diagram trapesium usia Anda disini , kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

Lihat Juga : Refleksi Dimensi Bernalar Kritis Guru Penggerak

B. Pertanyaan 

Jika Anda sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah ketiga pertanyaan berikut:

  1. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang?
  2. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia?
  3. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna
  • Klik add new question/Tambah pertaanyaan baru untuk menjawab.
  • Klik Reply pada topik diskusi yang diberikan peserta lain untuk memberikan komentar. 

This is a question and answer forum. In order to see other responses to these questions, you must first post your answer

Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan dapat dapat memengaruhi diri saya saat ini

Hal Positif

Teringat di waktu SMA dimana seorang guru benar-benar memberikan motivasi pada saya yaitu bapak Praitno Simarmata dengan memacu adrenalin saya memberikan kesempatan pada saya mengajarkan bab pangkat eksponen pada teman-teman di kelas layaknya saya seperti guru. Dan sebagai perwakilan dari Kecamatan ke tk Kabupaten dalam lomba matematika. Mulai saat itu tekad saya untuk memperdalam ilmu Matematika dan menyenanginya sampai saat ini.

Hal Negatif

Suatu hal yang sulit mengingat kita berantem di waktu masa kecil tapi yang satu ini teringat selalu karena perkelahiannya bukanlah seperti anak kecil mengakibatkan semuanya saling korban baik luka-luka di wajah maupun hidung yang mimisan. Tapi mulai saat dengan nasehat guru tertanam di hati pertengkaran pisik tiada gunanya menyelesaikan masalah dan sanksi yang saya terima sangat merugikan kami berdua dimana disudut kelas depan berdiri satu kaki. Itulah pertama saya mendapatkan nasehat dari seorang guru kelas bahwa berantam tiada berguna karena yang merasa sakit keduanya. (Nasehat dalam bahasa Batak oleh guru kelas). Syukur mulai saat itu sampai sekarang tidak pernah kelahi lagi. Sungguh nasehat itu sampai sekarang terngiang dari sang guru.

Lihat Juga Video kami : Tindak Lanjut Sosialisasi Bullying 2 Stop Bully

Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan dapat dapat memengaruhi diri saya saat ini

Hal Positif

Teringat di waktu SMA dimana seorang guru benar-benar memberikan motivasi pada saya yaitu bapak Praitno Simarmata dengan memacu adrenalin saya memberikan kesempatan pada saya mengajarkan bab pangkat eksponen pada teman-teman di kelas layaknya saya seperti guru. Dan sebagai perwakilan dari Kecamatan ke tk Kabupaten dalam lomba matematika. Mulai saat itu tekad saya untuk memperdalam ilmu Matematika dan menyenanginya sampai saat ini.

Hal Negatif

Suatu hal yang sulit mengingat kita berantem di waktu masa kecil tapi yang satu ini teringat selalu karena perkelahiannya bukanlah seperti anak kecil mengakibatkan semuanya saling korban baik luka-luka di wajah maupun hidung yang mimisan. Tapi mulai saat dengan nasehat guru tertanam di hati pertengkaran pisik tiada gunanya menyelesaikan masalah dan sanksi yang saya terima sangat merugikan kami berdua dimana disudut kelas depan berdiri satu kaki. Itulah pertama saya mendapatkan nasehat dari seorang guru kelas bahwa berantam tiada berguna karena yang merasa sakit keduanya. (Nasehat dalam bahasa Batak oleh guru kelas). Syukur mulai saat itu sampai sekarang tidak pernah kelahi lagi. Sungguh nasehat itu sampai sekarang terngiang dari sang guru.

Menurut saya peran dari seorang Guru Penggerak jika dikaitkan dengan trapesium usia saya 

trapesium usia saya adalah sangat berarti. Beberapa karakter yang ditanamkan secara nyata oleh guru bagi saya adalah 

  1. Kelas 1 SD perkelahian merugikan kedua belah pihak
  2. Kelas 5 SD saya merasakan rasa keadilan yang sebenarnya karena disana teman sekelas saya putri seorang guru  dan pintar juga tetapi penilaian tetap secara adil dimana saya tetap peringkat 1 dan putrinya peringkat 2.
  3. Di SMA saya merasakan tuntunan hidup dari seorang guru matematika yang mengajak saya jualan door to door sehingga keberanian untuk komunikasi saya rasakan disana sampai saat ini.

Kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru adalah “Guru pengantar dan penuntun hidup masa depan murid” . Sehingga guru dalam proses belajar dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi kelangsungan perjalanan kehidupan sisiwa

Related posts

Tinggalkan Balasan