Catatan Sosialisasi Vaksin Rubella Dari Puskesmas

Berdasarkan undangan yang masuk di sekolah dalam urusan vaksin berhubungan dengan Kesiswaan. Sehingga saya berangkat untuk mengikuti sosialisasi tersebut di Gedung pertemuan Puskesmas Kabil  pada tanggal 12 Mei 2022 dimulai pada pukul 08:30 wib.

Berikut beberapa paparan yang dapat saya publish untuk diketahui masyarakat kota Batam terkhusus siswa-siswi slyang berada di SMP di kota Batam.

Sementara 2018 pemerintah itu sudah melakukan satu komitmen komitmen global khususnya untuk campak rubella bahwa kita sebagai salah satu negara yang punya komitmen untuk eradikasi satu penyakit yaitu campak rubella tahun 2023. Komitmen kita sama negara-negara lain juga.

Penularan terjadi akibat Pengaruh antara 1 negara dengan negara lain karena kita selalu terbuka baik yang datang baik yang kita keluar. Virus Rubella adalah penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ada banyak seperti TBC Hepatitis B difteri campak rubella kemudian juga termasuk juga sekarang itu semuanya penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi walaupun tidak menjamin 100%.

Tetapi vaksin akan memberikan kekebalan sehingga meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kalaupun terkena itu tidak akan berakibat fatal. Jadi untuk tahun ini kita akan melakukan bersama pemerintah akan melakukan imunisasi dengan sasaran mulai dari usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun kurang 1 hari yaitu sasaran kita. Untuk wilayah kerja puskesmas Kabil untuk kami sudah hitung-hitung hampir 10000 orang. Butuh kerja sama yang memang harus didukung oleh berbagai sektor sehingga makanya kita mengadakan sosialisasi pada pagi hari ini untuk target 100% jadi cukup tinggi sehingga kita memang harus fokus dan itu bisa tercapai 95%.

Kemudian seperti yang kita ketahui bersama bahwa untuk melakukan suatu kegiatan imunisasi itu kita harus akuntabel dalam hal data, dalam hal logistik, kita harus semuanya bisa di cek dan ricek ulang juga dari bapak dan ibu nanti bahwa pendataan khususnya untuk itu.

Sediakan nomor induk kependudukan jadi memang sama seperti waktu vaksin covid 19 lalu. Semuanya Jadinya ada standar  semua imunisasi sekarang seperti itu jadi nanti untuk bapak dan ibu guru di sekolah jadi anak-anak tolong siapkan yaitu kartu keluarga karena anak belum punya KTP kita butuh nik-nya.

Untuk hari ini sebenarnya ada dua sesi  yang pagi ini SD SMP nanti jam 11 kita juga guru TK dan PAUD nanti untuk posyandu yang sasarannya di bawah usia anak sekolah itu kita akan sosialisasi hari Sabtu saja.

Semoga tetap sehat kita dan bergandeng tangan sehingga pekerjaan besar ini bisa kita kerjakan bersama-sama dan mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik sehingga target kita bisa tercapai 95% lebih kurang saya ucapkan terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian Sambutan dari Kepala Puskesmas.

Sambutan sekretaris camat Nongsa mewakili Camat sekaligus membuka acara secara resmi


Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad Yang sama-sama kita hormati Ibu Kepala UPT Puskesmas Kabil,  yang saya hormati dari Pak Kapolsek kemudian yang saya banggakan Pak Seklur Kabil mewakili Pak lurah, bu dokter nanti sebagai narasumber kemudian yang saya hormati bapak ibu kepala sekolah SD dan SMP yang ada di kelurahan Kabil atau di dalam wilayah pelayanan Puskesmas Kabil kemudian bapak ibu hadirin sekalian dan tak dapat saya sebutkan satu persatu izinkan pertama kami menyampaikan permohonan maaf dari pak camat karena tidak dapat hadir pada pagi hari ini kebetulan beliau lagi mengikuti assessmen untuk eselon 2 kegiatannya dari udah dua hari ini dari semalam sama hari ini.

Yang kedua terkait dari kegiatan loka karya mini lintas sektor 3 bulanan yang diadakan pada hari ini pada prinsipnya kita pemerintah kecamatan Nongsa sangat mendukung kegiatan ini.

Baca Juga Pengembangan Edukasi STEM Untuk Siswa Sekolah Menengah

Dilaksanakannya kegiatan ini apalagi dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tadi disampaikan oleh ibu bahwa akan dilaksanakan pekan imunisasi yang menyasar anak usia 9 bulan bu ya sampai 15 tahun kurang satu minus satu hari. Saya tertarik juga disampaikan bahwa ada untuk vaksin rubella. Campak rubella ini  kalau tak salah kita waktu kecil sudah di sempat campak juga dia udah divaksin juga kalau tak salah sampai agak besar di sisi kiri sisi kanan bahu kita Bapak Ibu ya 😀😀. 

Apakah anak-anak kita yang sudah di vaksin waktu baru lahir itu akan dikenakan lagi ini jadi biar kita sama-sama nanti dijelasin sama bu dokter kemudian yang sudah terkena masih perlu vaksinkah? Mungkin biar kita saling berbagi pengalaman begitu pentingnya mungkin kita mengantisipasi virus rubella.

Tingkat kerusakan oleh virus itu sangat tinggi jadi ibu hamil apalagi ibu hamil di zaman tahun 2010 itu lahir rata-rata anak yang lahir itu ibunya kena.  Ada beberapa bayi yang meninggal ada virus rubella di setiap ibu yang melahirkan jadi mungkin ini sambil berbagi pengalaman jadi  kepada bapak ibu guru mudah-mudahan nanti biar lebih jelas sedikit bu dokter. Kita sebagai orang tua mendukung nih Bagaimana kegiatan ini dapat sukses dilaksanakan Dan tercapai  syukur-syukur dapat 100% nah itu kalaupun sampai 95% Alhamdulillah. 

Kami atas nama pemerintah kecamatan Nongsa kita mendukung kegiatan program ini karena dampak yang ditimbulkan dari Virus Rubella sangat menakutkan. Antisipasi untuk masa depan kita mungkin ini yang dapat kami sampaikan dan Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan pembukaan lokakarya mini lintas sektor Tri bulanan wilayah kerja puskesmas Kabil Kamis 12 Mei 2022 secara resmi menyatakan dibuka Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pemaparan materi tentang sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)  oleh Bu dokter.

Baca Juga : Bagaimana Hubungan Perkembangan Pendidikan Dunia Terhadap Pendidikan Indonesia?


Izin Pak danrem, Kapolsek, yang mewakili lurah perkenalkan nama saya dokter Nazia dari dinas kesehatan Kota Batam dan ibu-ibu bapak-bapak yang menghadiri lintas sektor Puskesmas Kabil di sini saya dipercayakan disinjli untuk mewakili KASI saya, kebetulan dokter Ica lagi berhalangan hadir untuk memberikan informasi atau memberikan penjelasan tentang kegiatan skala nasional yang akan kita lakukan di bulan Mei sampai Juni ini. karena ini dulu bener kata Pak sekcam tadi pernah dilakukan jika pernah melakukan mungkin ibu-ibu yang hadir di sini pernah ingat 2018 Kita pernah melaksanakan imunisasi Mr dulu, pernah ingat ini kita lakukan lagi nih tapi ini dalam skala besar dinamakan bulan imunisasi nasional BIAN jadi tadi bilangnya pekan ini bulan kita satu bulan dari 18 Mei sampai 18 Juni.


Kenapa sih kita lakukan BIAN apa dasarnya? Dasar kita lakukan BIAN karena skala nasional memutuskan untuk melakukan BIAN benar tadi aku sudah jelaskan juga kalau kita terjadinya penurunan akibat 2 tahun kita demi maka akan berkurang hasil capaian imunisasi nya dari yang dulu targetnya sekitar 86% sampai 93% jadi menurun. kenapa hingga tahun 2020 juga cuma jumlah anak yang tidak lengkap saat imunisasi ini hampir 3,4 juta itu secara dunia secara global kalau secara nasional kita ada komitmen atau ada perjanjian istilahnya nasional untuk mengeliminasi sakit campak dan rubella ini di tahun 2023 berarti 1 tahun lagi kan.

Makanya dibuat dipercepat untuk kita melakukan vaksinasi secara masal dalam satu bulan sehingga sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin selama pandemic jadi memang itu  sudah jadi lumrah semua posyandu semua yang kita lakukan untuk imunisasi mulai sekolah kelas 1 tahun kemarin pun kita lakukan imunisasinya.

Jadi  beberapa provinsi itu berstatus resiko tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi campak rubella ini beberapa provinsi yang sudah mulai penyakit penyakit campak rubella nya udah ada di bagian timur kalau untuk polio kita ada eradikasi tahun 2026 tapi yang mendesak sekali memang campak dan rubella di tahun 2023 cakupan imunisasi dasar lengkap kita tuh menurun tahun 2020 dan 2021 dasarnya kenapa kita nasional memutuskan untuk melakukan bulan imunisasi nasional 1 bulan kedepan.

Setelah menimbang rekomendasi dari para ahli makanya pemerintah memutuskan untuk melakukan riset. Kenapa kalau cakupan imunisasi kita rendah sehingga terjadinya peningkatan kasus penyakit penyakit yang dapat ditimbulkan dengan imunisasi contohnya tadi kan ada polio campak rubella hepatitis pertusis pneumoni.  Kita harus bekerja sama sama kecamatan, sama Polsek, sama guru guru-guru, sama kelurahan untuk saling bahu-membahu untuk kita menyukseskan acara ini. Tujuannya seperti yang tadi saya bilang penyakitnya itu memang campak dan rubella terkesan sepele memang.

Sebenarnya sudah memberikan pengalaman sekali tuh Rubella ini dia sebenarnya kalau dengan kita yang biasa bu dengan kita yang dewasa atau tidak. Ketika ibu hamil terutama di akan mempengaruhi kepada janinnya karena dia merusak dengan pembentukan pembentukan organ pada saat anaknya dibentuk itu yang paling bermasalah itu bisa menyebabkan calon masa depan lahir dengan cacat, meninggalkan dan bisa mengganggu untuk perkembangan penduduk selanjutnya kebetulan Kepri itu pelaksanaan yaitu ditahap pertama karena sebenarnya di Indonesia pada dua tahap pada tahap pertama dengan kedua kalau tahap pertama itu di bulan Mei makanya kita melakukannya di bulan mei tanggal 18 Mei sampai 18 Juni tapi sebenarnya ada tahap kedua Agustus tahun 2022 itu di daerah Jawa dan Bali kenapa di pisah karena dulu 2018.

Kita diulangi lagi di 2022 ini untuk divaksin 1 bulan pasti ada pertanyaannya kok 1 bulan kita melakukannya lagi ya karena kita bisa secara massal meningkatkan imunitas tubuh anak-anak kita dari 5 bulan sampai 15 tahun karena kalau kita terpisah pisah Pak Bu nanti anaknya imunitasnya terpisah-pisah akhirnya tidak menimbulkan imunitas yang kompleks lainnya seperti itulah makanya dibuat dalam satu bulan tanpa memandang riwayat sebelumnya.

Pertanyaan nih Bu saya dulu pernah di vaksin Mr 2018 saya anak saya 2 tahun lagi masih 14 tahun kemarin 12 tahun gitu kita suntik lagi Bu supaya meningkatkan imunitas tubuh nya lagi jadi maksimal. Jadi vaksin Rubella itu tidak memandang status vaksin sebelumnya.

Tempatnya vaksin di mana saja boleh di mana saja tergantung Puskesmas membuka posnya seperti di posyandu sekolah.  Sekolah di mana yang tempat-tempat yang krusial atau masalah yang nggak jauh nih kalau boleh dipersilahkan yang penting kita sedekat mungkin dengan masyarakat.  Kita melakukan sweeping supaya yang buka sekitar 10.000 harus divaksin diimunisasi. Yang saya bilang tadi nggak bisa kerja sendiri nggak bisa ketik sendiri harus bantuan dari kecamatan kelurahan Polsek yang punya wilayah untuk membantu supaya menyukseskannya.

Baca Juga : PARDOMUAN SITANGGANG

Bapak terima kasih mungkin menambahkan aja tadi bahwa kalau memang ini butuh dukungan daripada semua pihak jadi karena kegiatan ini  istilahnya kita sama-sama mendukung dari Kapolsek kemudian danramil untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan di sekolah dan pastinya untuk sekolah-sekolah biasanya nih  ada orang tua yang ada orang tua yang tidak menginginkan tidak mau anaknya divaksin itu. Biasanya ada surat pernyataan  kita di sini antisipasinya seperti apa nantinya. Jika istilahnya imunisasi anak ini ya seperti saya sampai yang tadi Bagaimana jalan keluarnya mungkin hal yang kemungkinan kita hadapi di sekolah nantinya dari orang tua dari anaknya mungkin ini dari kami.

Ada lagi pertanyaannya Ibu perkenalkan diri sendiri dari SD  sekalian dengan SMP yang pertama yang pertama ingin kami tanyakan mengenai imunisasi ini nanti berarti yang sesuai dengan yang dikeluarkan tadi penjelasan bahwasanya jika ada Ananda yang sudah imunisasi berarti ini nanti akan ada pengulangan ya Ibu. 

Untuk yang pertama pertanyaan kami kemudian yang kedua ini kendala dan sering kami dapatkan dari orangtua masukan kemudian ada kritik dan saran dari orang tua beberapa itu tadi sesuai dengan bapak yang disampaikan ada sebagian orang tua yang tidak mengizinkan kemudian yang kedua memang kurangnya pengetahuan karena ada sebagian orang tua yang tidak mau.

Pihak sekolah yang menyampaikan terkadang ada itu mengatakanbukan kapasitas sekolah menjelaskan seperti ini jadi ada lebih greget lagi ketika memang dari Puskesmas turun langsung atau misalnya sudah dijadwalkan kalau memang ini memang program nasional kami mohon penjelasannya ke sekolah-sekolah jadi biar orang tua itu langsung.

Kalau kami yang menyampaikan Ibu terkadang orang tua itu bertanya kapasitas kepala sekolah atau Guru menyampaikan itu tapi kalau dari pihak dokter langsung atau puskesmas atau dinas kesehatan itu lebih diterima gitu karena lebih  memahami dan menguasai emang. Ini sudah nasional untuk dilaksanakan seperti itu jadi perlu ada mungkin sosialisasi sebelum pelaksanaan bulan imunisasi nasional itu saja terima kasih

Saya coba langsung jawab ya sebenarnya ini memang terjadi juga 2018  yang bilang seperti Ibu dari SD tadi di gabungin aja kali ya karena kan semuanya ujungnya sama kalau menurut kami sih kebijakannya tergantung Puskesmas tapi kami nanti mengerahkan ini kan masih ada waktu nih Bu menuju tanggal 18 kalau pakai harapan sih sekolah-sekolah udah mulai nih kira-kira orang tua mana nih yang kira-kira yang berkeberatan. Dengan melampirkan semua surat pernyataan surat pernyataan dulu sebelum akhirnya kita melakukan vaksin Virus Rubella.  Dari Puskesmas sebagai yang mewakili daerah seperti kunjungan tadi untuk memberikan penjelasan saya kira oke-oke saja dengan menentukan waktu yang tepat.

Dengan adanya dua tahun ini sepertinya kayaknya orang tua udah mulai kebuka selalu vaksinasi demi kesehatan anaknya. Oh ya terus yang lainnya dari waktu  1 bulan nih biar waktunya tadi cocok kita dalam satu bulan ini gimana waktu yang bisa kita lakukan baik tentang pengetahuan orang tua ya seperti itu kita siap untuk dipakai kapan saja kita mau berikan sosialisasi dengan mengkoordinasikan waktu yang tepat. 

Yang pertama kemudian yang kedua kalau untuk memberikan informasi itu bisa lewat Group WhatsApp ya kita nanti disana akan siapkan bahannya oleh sekolah.  Kita bisa bikin nomor sekolah tadi saya kira di-accept nomor handphone-nya ada tentang materi sosialisasi yang akan diberikan kepada orang tua. Kemudian mengenai waktu yang tepat untuk di vaksin  SD dan SMP itu rencana setelah 25 Juni baru kita mulai bergerak ke sekolah menyikapi hasil diskusi tadi.

Jadi waktu yang ada di bisa kita mulai dulu mungkin sosialisasi baik melalui medsos atau pun mungkin kami diundang langsung aja boleh kami diundang kapan kami alokasikan waktu juga dengan sekolah lain silakan sampaikan informasi kepada kami kapan kami harus datang memberikan sosialisasi kami akan siap. Tidak tiba-tiba jadi ada ada waktu buat kami persiapkan mungkin kalau orang tua ada penolakan jadi apa masalah kehalalan gitu ya itu ada kalau itu sudah tidak jadi permasalahan lagi sudah boleh kita-kita vaksin.

Pemerintah Indonesia nggak akan mungkin melakukan kegiatan kayak gini kalo belum beres semuanya. Itu nggak perlu dipermasalahkan lagi. Silahkan bapak/ibu ditanya lagi Jangan pulang ruangan ini ada juga yang mengganjal nih malah  yang di ruangan ini nih ke orang lain sekitarnya rumahnya meyakinkan ini demi kesehatan yang pasti semua  dilakukan pemerintah.

Untuk kesehatan supaya anak-anak kita tumbuh dengan baik bisa melanjutkan kehidupannya yang lebih bagus. Bila ada yang mengganjal soal yang di dalam ruangan ini pasti punya anak yang seusia yg di vaksin Rubella. Silahkan bertanya bapak ibu lalu dapat meyakinkan orangtua yang lainnya nantinya.

Pertanyaan saya dari SMP, terima kasih waktunya untuk bertanya tadi ibu dokter yang telah menjelaskan mengenai vaksin virus rubella campak itu sejauh mana tadi tahu bahwa virus rubella itu kan kalau misalnya menular otomatis kan dampaknya sangat sensitif terhadap tapi kalau tidak salah bukankah merupakan faktor genetik dari orang tua tersebut yang mempunyai penyakit virus rubella?

Pertanyaan selanjutnya Terima kasih buat ibu narasumber dan ibu dokter semua  saya dari SMP  pertanyaan saya satu  kalau disuntik vaksin itu penyakit apa saja yang alergi dengan itu? Biasa bila divaksin tidak boleh dalam keadaan sakit dll atau jangan ada penyakit ini kalau disuntik nanti jadi seperti ini mana tahu ada demikian.  Itu saja pertanyaan saya Bu makasih.


Jawaban 2 pertanyaan ya pertama saya jawab dulu yang Bapak bilang saya mau meluruskan nih pak, Rubella itu menularnya dengan virus. Kenapa dia bisa mengganggu  bisa malah menularkan lebih banyak ke orang ibu hamil karena orang ibu hamil mempunyai imunitas tubuhnya lebih rendah. Ada satu lagi yang bahwa virus Rubella tidak dari faktor genetik.

Kedua tentang bapak yang SMP ya Pak ya yang punya riwayat penyakit itu bukannya nggak boleh. itu lebih kita akan arahkan ke dokter yang menanganinya Apakah dia boleh atau tidak orang yang punya riwayat alergi dengan vaksin vaksin dulu udah dibilang sama dokter alergi maka anak ini tidak boleh.

Penyakit campak rubella itu bukan penyakit yang diturunkan tapi ditularkan kalau ditularkan kepada ibu hamil yang saat itu sedang hamil ya virus itu bisa menyebabkan kelainan kongenital namanya kelainan bawaan mungkin itu apanya ya itu ya seperti penyakit keturunan jadi ibu yang hamil itu tertular virus. virus itu menyebabkan kelainan kongenital kelainan bawaan pada bayi yang dikandung si Ibu bahkan sampai bisa menyebabkan kematian, menyebabkan kebutaan, tuli-tuli dan juga kelainan di otaknya jadi itu sih bahayanya.

Jadi dia memang bukan diturunkan tapi menyebabkan kelainan bawaan pada bayi seperti itu nanti. Khususnya tentang hal ini perlu disosialisasikan kepada orang tua siswa supaya semua anaknya divaksin nanti.

Satu lagi saran bukan pertanyaan Dalam hal ini saya tidak bertanya tapi saya memberikan saran ini mengingat ini ada namanya permintaan data kita menyarankan kepada pihak Puskesmas atau dinas kesehatan agar dapat membuat surat ditujukan kepada Puskesmas, Puskesmas menuju ke kelurahan untuk memberikan informasi kepada masyarakat karena nanti kalau kita langsung- langsung kasihan ibu bapak kepala sekolah nih begitu diserang apalagi anak-anak didatangi ngapain ini minta data. Artinya secara administrasi tetap berjalan sehingga begitu ada masalah kita bisa menangkal ataupun kita bisa menjawab apa yang menjadi isu isu yang beredar nanti.

Terkait masalah data ini sangat krusial di masyarakat apalagi sampai mana tahu nanti minta juga di lampirkan fotokopi KK dan lain sebagainya. Mungkin itu saja karena saya terima kasih.


Terima kasih Nama saya dari SD yang ingin saya tanyakan ini menyangkut imunisasi anak usia itu kan dari sejak lahir sampai usia 9 bulan imunisasi rubella dan campak itu sampai itu udah cukup satu kali di imunisasi itu ada efek sampingnya atau semakin baguskah atau efek samping yang negatif adakah?


Terima kasih buat waktunya perkenalkan nama saya dari SD izin bertanya Bu apabila ada siswa kita yang tidak mengikuti vaksin Corona Apakah bisa mengikuti imunisasi rubella? terima kasih

Jawaban :

Yang tadi jadi saran Pak nanti saya coba sampaikan dengan pimpinan untuk kami buat yang pastinya kami lagi udah buat sifat surat edaran yang lagi nunggu tanda tangan dari walikota Pak untuk kita sebarkan untuk kegiatan ini.

Dengan bapak yang dari SD terimakasih ya Pak memang benar imunisasi dasar lengkap tuh memang 0 sampai 9 bulan kita telah dapat ini apa itu tidak bisa mewakili dengan berkembangnya zaman makin hari memang punya imunitas turun dalam tubuhnya Pak. Misalnya seperti ini orang dapat vaksin imunitas tubuhnya 50% kita mau nambahin lagi nih jadi 80% dimaksimalkan lagi nih dengan penambahan dari vaksin campak rubella.

Vaksin Rubella yang kedua ini jadi tidak memandang dulunya pernah berapa dalam bulan imunisasi. Campak rubella kalau dulunya lengkap ditambah lagi dengan sekarang lebih maksimal lagi untuk masyarakat. Pemerintah memberikan yang tidak ada efek negatifnya ke calon penerus bangsa contohnya seperti itu Pak sudah diteliti dan ini akan lebih bagus jadinya. contohnya lagi seperti kita pertama vaksin I Covid 19 lanjut vaksin 2 lanjut ketiga Booster juga lama terus turun lagi kita untuk lebih maksimal lagi butuh vaksin.


Biasanya efek ke dalam tubuh kita pak satu dua tiga hari mungkin anak badan demam atau ada yang sehat itu kan memang tidak ada efeknya ya Pak, karena yang dimasukkan virus yang dilemahkan ke dalam tubuh kita akan bereaksi dalam tubuh kita sehingga timbul atau lemes anaknya itu pasti.

Puskesmas juga untuk mengadakan sosialisasi ini sebelum tanggal 18 jadi langsung disebarin ke orang tua murid kita lihat dari siswa yang di sekolah kita ada berapa jadi kita bisa sama-sama atau tidak divaksin. Namun bila siswanya banyak langsung di sekolah itu saja.

Satu lagi Bu dari SD apa tidak memandang status belum vaksin covid atau sudah kita suntikan aja tapi jangan lupa jarak antara vaksin sebelumnya harus 2 minggu sampai 4 Minggu, ya kalau di bawah 2 minggu kita tunggu dulu tunggu dulu.

Jadi hari ini kan kita sosialisasi di untuk tingkat kita di stakeholder yang terkait untuk kegiatan ini jadi untuk kalau dapat memang ada surat edaran dari pak wali turun baru dari Puskesmas ke sekolah-sekolah maka atas dasar dari surat itulah kepala sekolah pasti akan memberikan pengumuman di grup orang tua bahwa akan dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei – 18 Juni dengan menyesuaikan waktu.

Setiap sekolah pasti mendukung kegiatan dari pemerintah cuma untuk dasar ini karena istilahnya kan kita ini heterogen dapat kita bermacam-macam nah ini yang kita antisipasi dari awal. Pada siang hari ini kita lagi menunggu surat edaran dari Pak walikota untuk kita sebarkan ya sabar suratnya ke sekolah-sekolah terus.

Kalau tadi Bapak mungkin saya tambahin yang Bapak dari SD jadi kalau vaksin campak rubella itu bukan hanya ada di imunisasi dasar tapi dia ada imunisasi lanjutan nya umur 18 bulan jadi dia sebenarnya kalau untuk anak balita itu kebetulan mau dikasih lagi jadi semakin bagus ya biar imunnya semakin meningkat jadi memang campak rubella ada kalau dia udah mulai turun nih antibodinya udah mulai turun lagi dikasih ke situ nggak akan ada lagi campak rubella jadi hilang kasusnya itu itu si harapan Kita 2023 supaya terjadi eradikasi campak rubella di Indonesia.


Saya dari SD kalo bisa vaksinnya seperti vaksin yang lalu kita dikumpulkan di sekolah yang lebih luas sehingga 3 sekolah dapat sehari vaksin. Terimakasih.


Jawaban Sebenarnya ini bisa kami ke sekolah ya masing-masing empat ini juga kalau mungkin sekolah yang siswanya sedikit yaitu 3 sekaligus ya kalau yang memang banyak nggak digabung dengan Yang lain-lain. Sebenarnya kita lagi mencari yang mana yang lebih efektif efisien kita akan ikut isi kemauan sekolah tapi kita juga mengingat logistik vaksin. Karena vaksin nya tidak boleh ada yang terbuang juga. jadi satu ya satu botol itu bisa untuk 8 orang jangan sampai ada yang terbuang jadi siswa itu pas gitu loh.


Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar saya tutup dengan pantun

Minum es limun dengan selasih

Kepada bapak ibu kami ucapkan terima kasih

Semoga kita selalu terjaga saya hari ini maaf jika ada kesalahan assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *