Essay Pendaftaran Guru Penggerak

1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Yang memotivasi saya mengikuti program Guru Penggerak adalah melihat sebenarnya fundasi pendidikan kita sudah ada sejak lama yang digagasi oleh bapak Ki Hajar Dewantara dan beliau adalah menjadi sosok yang sangat saya kagumi sebelum pelatihan ini saya pernah tahun 2013 berkunjung ke makam beliau untuk ziarah sebagai rasa hormat kepada beliau yang merupakan bapak pendidikan Nasional kita beberapa pikirannya sangat cocok kepada saya untuk diterapkan dalam proses mendidik siswa. saat Diklat Calon Kepala Sekolah dipindahkan ke Diklat Calon Guru Penggerak dan ikut serta dalam mewujudkan memajukan pendidikan dalam berbagai program atau kegiatan guru penggerak yang merupakan program Nasional pendidikan kita. Dan saat awal pelatihan saat zoom meeting dengan LPPKS saya langsung menanyakan payung hukum dari CGP menjadi syarat untuk jenjang karir fungsional yang akhirnya permenristekdikbud terbit yang mengatur hal itu saya bersyukur terbit tahun 2021 dibulan Desember.

Yang saya lakukan dalam mewujudkan motivasi itu adalah memulai dari memajukan lingkungan dimana tempat saya bekerja dengan kemampuan yang saya peroleh secara mandiri baik dari dalam maupun dari luar untuk diterapkan di lingkungan kerja. Namun diawal dulu saya telah mendaftar menjadi pelatih ahli pada program ini namun belum wawancara sudah ditolak mengapa saya mendaftar untuk pelatih ahli sebenarnya supaya saya mengetahui ruh dasar dari program ini dari pencetusnya. Yang kemudian saya mendaftar seleksi calon kepala sekolah dan diikutsertakan ke pelatihan guru penggerak.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung saya sebagai guru penggerak adalah kemampuan saya bergerak secara mandiri dan menggerakkan siswa, rekan guru di sekolah maupun di komunitas.

Kelebihan saya yang dapat saya amti ialah kemampuan berkomunikasi dan mempengaruhi siswa dan rekan-rekan. Kemungkinan dari hal ini kepala sekolah mempercayakan kepada saya menjadi wakilnya dalam bidang kesiswaan dan juga sebagai ketua koperasi sekolah. Didalam teknologi tidak diragukan lagi dalam hal jaringan internet seperti mengelola akun belajar siswa/i SMPN 51 Batam dalam hal Office 365 dan mengelola dan mengorbitkan beberapa domain untuk sekolah-sekolah yang berminat memiliki.

Beberapa yang sudah saya lakukan ialah Narasumber kurikulum 2013, Narasumber pelatihan sekolah Model dalam wilayah pengimbasan SMP Negeri 51 Batam selama 2 tahun yang pada akhirnya sekolah SMP Negeri 51 Batam pun ikut maju karena gerakan sekolah model tersebut dan stakeholder terkait pun terpacu dalam berpartisipasi terkhusus rekan-rekan sejawat di sekolah tempat saya berkarya SMP Negeri 51 BAtam Beberapa dari kemampuan ini karena saya bisa belajar mandiri atau belajar secara online dari berbagai media yang tersedia dan melihat pengumuman dari berbagai instansi yang mengadakan pelatihan demi kemajuan sekolah. Seperti contoh Pelatihan-pelatihan yang saya ikuti adalah diadakan oleh dinas pendidikan Kota Batam dan LPMP Kepulauan Riau (Pelatihan penjaminan Mutu Pendidikan) dan mampu mengorganisir pelatihan juga seperti pelatihan yang diadakan PGRI Kota Batam dalam hal office 365, dari kementrian juga dalam perekrutan narasumber kurikulum 2013

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif

Saya sendiri saat pandemi dulu dengan kemampuan yang saya miliki sebelumnya pelatihan dari team guruinovatif yang menyelenggarakan pelatihan office 365 sehingga saya langsung mengapilaksikannya di sekolah tempat saya bekerja. Waktu awal kami berlangganan dengan office 365 adalah tahun 2019 dengan biaya Rp 0 itu artinya gratis dari pihak office 365 dengan cloud yang kita miliki lebih 1000GB yang membuat rekan-rekan guru dapat lebih leluasa dalam menyimpan materi dan hasil meeting ke cloud. Selain dari itu juga saya mengkoordinir mengadakan pelatihan skala besar dalam naungan PGRI Kota Batam mengadakan pelatihan tersebut yang diikuti sebagian besar guru di Kota Batam jenjang SD dan SMP.

Yang mendorong saya melakukan hal tersebut adalah untuk mewujudkan dan kesinambungan pembelajaran siswa tanpa dihambat oleh keadaan pandemi. Dan bapak/ibu guru juga dapat melakukan aktivitas pembelajaran sebagaimana biasanya secara online. Untuk skala besar dimana rasa kepedulian kita terhadap rekan-rekan guru dan terkhusus siswa jangan sampai terhambat dalam memperoleh ilmu. Namun juga beberapa hal terkendala yang kita alami dilapangan sebelum turunnya kuota internet dari kementrian untuk membantu siswa/siswi kita yang belum berkemampuan dalam bidang ekonomi.

Sebelum pandemi juga saya melakukan terobosan di sekolah yaitu dengan berdiskusi dengan kepala sekolah untuk kerja sama dengan masyarakat dengan mengusulkan membuka koperasi di sekolah dengan keterlibatan Komite sekolah dan masyarakat agar siswa tidak keluar dari sekolah dalam membeli berbagai kelengkapan sekolah yang kurang. Dan menurut saya juga hal tersebut akan mengundang perhatian masyarakat terhadap sekolah baik dari segi kekurangan vasilitas dll. Bisa saya lihat ketika masyarakat sekolah orangtua siswa setuju untuk [pengadaan CCTV sekolah yang digotong bersama warga masyrakat sehingga kenyamanan siswa lebih terkontrol dan sekolah.

Share:

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Media Sosial Dibawah !!