RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Putra Persada
Mata pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/Semester : VII/ Satu
Materi Pokok : Metode Pemisahan Campuran
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 JP)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KompetensiDasar dan Indikator
Kompetensi Dasar (KD) | Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) |
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
|
Pertemuan 1
3.3.1 Menyebutkan jenis-jenis metode pemisahan campuran dan pengertiannya 3.3.2 Menjelaskan prinsip dasar setiap metode pemisahan campuran
Pertemuan 2 3.3.3 Menjelaskan berbagai contoh campuran dalam kehidupan serta cara pemisahannya |
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran | Pertemuan 2
4.3.1 Melakukan percobaan tentang berbagai metode pemisahan campuran 4.3.2 Mempresentasikan hasil percobaan tentang berbagai metode pemisahan campuran |
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning peserta didik dapat :
Pertemuan ketiga
- Menyebutkan jenis-jenis metode pemisahan campuran dan pengertiannya
- Menjelaskan prinsip dasar setiap metode pemisahan campuran
- Menjelaskan berbagai contoh campuran dalam kehidupan serta cara pemisahannya
- Melakukan percobaan tentang berbagai metode pemisahan campuran
- Mempresentasikan hasil percobaan tentang berbagai metode pemisahan campuran
Fukus Penguatan Karakter : Religius, Kerja sama,Mandiri
D. MateriPembelajaran
Reguler
- Jenis-jenis metode pemisahan campuran dan pengertiannya
- Prinsip dasar setiap metode pemisahan campuran
- Contoh campuran dalam kehidupan serta cara pemisahannya
Pengayaan : Membuata satu percobaan tentang penjernian air.
Remidial : Menjelaskan materi pemisahan campuran
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Sainstifik
Metode : Diskusi dan Praktikum
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah / Problem Based Learning
F. Media, alat dan bahan
- Media:
- Beberapa contoh campuran zat kimia (Video)
- LKS Artikel fenomena pemisahan campuran
- Infokus
- Laptop
- Buku peserta didik
- Alat dan Bahan:
No | Alat | Jumlah | Satuan |
1 | Gelas kimia | 5 | Buah |
2 | Kaca arloji | 1 | Buah |
3 | Corong kaca | 1 | Buah |
4 | Pegaduk spatula | 1 | Buah |
5 | Perangkat alat destilasi | 1 | Paket |
6 | Kertas saring | 1 | Lembar |
No | Bahan | Jumlah | Satuan |
1 | Aquades/air ledeng/air got | – | Secukupnya |
2 | Pasir | – | Secukupnya |
3 | Kopi | – | Secukupnya |
4 | Garam dapur | – | Secukupnya |
G. Sumber belajar
Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Buku Peserta didik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 110-117.
Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 73-75.
H. KegiatanPembelajaran
- PertemuanPertama: (2 JP)
Tahap | Kegiatan Pembelajaran | Waktu |
a. Kegiatan Pendahuluan
|
· Assalamualaikum, selamat pagi semua!
· Apa kabarmu hari ini? · Ketua kelas silakan pimpin kelas untuk berdoa sebelum kita memulai pembelajaran hari ini. Dan lanjutkan menyanyikan lagu wajib nasional. · Hadir semua hari ini nak? · Sebelum kita belajar anak ibu semua sudah sarapan hari ini? (P2K Religius, Nasionalis) · Sebelum kita memulai materi kita hari ini, ibu mau mengulang kembali materisebelumnya.” Coba ananda Dela sebutkan manfaat klasifikasi!” · Berikan Applause buat Dela! · Adapun materi kita hari ini pemisahan campuran. Setelah pembelajaran ini ananda diharapkan mampu · Anak-anak, hari ini ibu punya sesuatu yang menarik untuk anak ibu, perhatikan ke depan! Ini ada5 gelas kimia yang berisi: 1. Aquades (air) 2. Garam + air 3. Air + tanah 4. Kapur barus + arang 5. Air + alkohol · Menciptakan susana tanya jawab dalam kelas · Budi apakah kamu pernah menjumpai ibumu memisahkan santan dari kelapa? · Apa perbedaan campuran homogen dan heterogen? · Adapun tujuan pembelajaran kita pada hari ini: 1. Menyebutkan jenis-jenis metode pemisahan campuran dan pengertiannya 2. Menjelaskan prinsip dasar setiap metode pemisahan campuran (P2K Mandiri, Kerja keras) |
10 menit |
b. Kegiatan Inti
|
Langkah 1: identifikasi dan merumuskan masalah
· Membimbing peserta didik membiasakan membaca sebelum memulai pembelajaran. (literasi) · Sekarang anak ibu semua silahkan duduk secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang ( Colaborasi ) · Guru menampilkan contoh campuran yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. “ peserta didik disuruh mengamati video sumur yang keruh”. (Mengamati) · Masing-masing kelompok memperoleh lembar kerja (LK) yang dibagikan oleh guru. · Peserta didik memperhatikan instruksi dari guru tentang hal yang akan dilaksanakan berdasarkan LK · Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi berbagai masalah yang disajikan dalam artikel tentang fenomena pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat dalam LK (literasi)/(P2K gotong royong) · Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan melalui kegiatan diskusi antar kelompok di bawah bimbingan guru (P2K kerja sama dan Critical thingking ) · Peserta didik menuliskan masalah-masalah yang dianggap relevan dengan isi artikel di papan tulis seperti : 1. Apakah yang di maksud dengan campuran ? 2. Bagaimana cara memisahkan campuran tersebut ? Langkah 2: brainstorming · Peserta didik dalam kelompok mengklarifikasi konsep dari masalah yang ditemukan melalui kegiatan tinjauan pustaka dari berbagai buku sumber (literasi)/(P2K kerja sama, gotong royong, kritis, dan kerja keras) · Guru menyampaikan materi secara klasikal · Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan percobaan tentang metode pemisahan campuran yaitu filtrasi (P2K kerja sama, mandiri, kritis, dan kerja keras) Langkah 3: mengumpulkan informasi dan data · Peserta didik dalam kelompok mengumpulkan informasi terkait dengan materi pemisahan campuran. · Peserta didik mengidentifikasi metode pemisahan campuran ( creativity / HOTS ) Langkah 4: mengolah informasi dan data · Guru menunjuk perwakilan satu kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. · Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas (P2K kerja sama dan Comunication/ HOTS) · Guru membimbing peserta didik untuk diskusi dalam kelompok. · Terimakasih untuk kelompok yang sudah tampil, berikan tepukan yang gemuruh! |
60 menit |
c. Kegiatan Penutup
|
· Guru melakukan umpan balik (refleksi) melalui kegiatan tanya jawab terkait materi yang telah dipelajari atau kegiatan yang telah dilakukan
· Peserta didik membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari hari ini. · Guru menyampaikan kesimpulan secara menyeluruh, untuk menyamakan konsep. · Anak-anak untuk pertemuan selanjutnya kita akan belajar tentang pemisahan campuran.(P2K kerja sama dan mandiri) · Sekian pembelajaran kita hari ini, kita tutup dengan doa. · Applause untuk kita semua, semoga pertemuan berikutnya kita dalam keadaan sehat. · Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh (P2K Religious) |
10 menit |
Fokus penguatan karakter: religius, jujur, disiplin, mandiri, tanggung jawab, kerja sama, kritis dan kerja keras.
I. Teknikpenilaian
Aspek | Teknik Penilaian | Istrumen Penilaian | Lampiran |
Sikap | Non tes | Jurnal | Lampiran 1: penilaian sikap |
Pengetahuan | Tes | Tes tertulis dan penugasan latihan soal | Lampiran 2: penilaian pengetahuan tes tertulis |
Nontes | Tugas laporan lembar kerja siswa | Lampiran 3: penilaian pengetahuan nontes | |
Keterampilan | Non tes | – Lembar observasi presentasi
– Lembar observasi unjuk kerja praktikum |
Lampiran 4: penilaian keterampilan presentasi
Lampiran 5: penilaian keterampilan unjuk kerja |
Batam, September 2018
Mengetahui,
Kepala sekolah Guru mata pelajaran
Muh.Latif Usman,S.Si Kelompok IPA
Lampiran 1: PENILAIAN SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Nama Sekolah : SMP Putra Persada
Kelas/Semester : VII/ Satu
Tahun pelajaran : 2018-2019
Guru : Nurhaida Lubis, S.Pd, Yusrina, S.Pd, Desnita Lara supati, S.Pd
No | Waktu | Nama
Peserta didik |
Catatan Perilaku | Butir Sikap | TTD Peserta didik | Renc. Tindak Lanjut |
1. |
|
|
||||
2. |
|
|
||||
3. |
|
|
||||
4. |
|
|
||||
5. |
|
|
||||
… |
|
|
Lampiran 2: PENILAIAN PENGETAHUAN (TES TERTULIS)
NO | IPK | Teknik Penilaian | Bentuk Instrumen Penilaian | Contoh instrumen |
1 | 3.3.1 Menyebutkan jenis-jenis metode pemisahan campuran dan pengertiannya
3.3.2 Menjelaskan prinsip dasar setiap metode pemisahan campuran Pertemuan 2 3.3.3 Menjelaskan berbagai contoh campuran dalam kehidupan serta cara pemisahannya |
Tes tertulis | Pilihan ganda | 1. Teknik kromatografi dapat digunakan untuk memisahkan campuran……
a. Pasir dengan batu b. Zat warna pada klorofil c. Air dengan tinta d. Air teh 2. Untuk memisahkan minyak goreng dan campuran air adalah……… a. distilasi b. ekstraksi c. distilasi bertingkat d. evaporasi 3. Pemisahan campuran dengan cara menuangkan cairan perlahan-lahan kedalam wadah adalah…… a. dekantasi b. filtrasi c. sentrifugasi d. distilasi 4. Pemisahan campuran yang berdasarkan titik didih adalah…….. a. distilasi dan ekstraksi b. evaporasi dan distilasi c. evaporasi dan sublimasi d. sublimasi dan distilasi 5. Teknik pemisahan campuran yang memanfaatkan perbedaan ukuran partikel komponen campuran adalah….. a. kristalisasi b. distilasi c. fiiltrasi d. sublimasi 6. Bahan yang didapatkan melaui proses kristalisasi adalah pembuatan………… a. minyak bumi b. garam dapur c. santan kelapa d. zat warna 7. zat warna pada tinta dapat diketahui campuran komponennya dengan cara…. a. kromatografi b. sublimasi c. eksktraksi d. distilasi 8. Aquades merupakan air yang diperoleh dari proses…….. a. sentrifugasi b. evaporasi c. dekantasi d. distilasi 9. Sebuah campuran disusun oleh dua zat yang memiliki perbedaan dalam kelarutan dalam air , cara yang paling tepat untuk memisahkan campuran tersebut adalah……… a. Fiiltrasi b. ekstraksi c. distilasi d. kromatografi 10. Hal yang tidak mendasari pemisahan campuran adalah…….. a. ukuran partikel b. wujud zat c. titik didih d. kelarutan |
Tes tertulis (Reme-dial ) | Essay | 1. Sebutkan 5 teknik pemisahan campuran .
2. Jelaskan teknik pemisahan campuran secara : a. Distilasi b. kristalisasi 3. Tuliskan minimal 2 contoh campuran yang menggunakan teknik pemisahan : a. sentrifugasi b. evaporasi 4. Jelaskan teknik pemisahan campuran secara kromatografi beserta contohnya. 5. Tentukan teknik pemisahan dari campuran dibawah ini : a. minyak bumi b. garam dapur |
||
Non tes | Amatilah mesin penyaring air yang ada disekitarmu, kemudian tulislah dalam bentuk laporan fungsi, teknik/prinsip kerja alat tersebut. |
Lampiran 3: PENILAIAN PENGETAHUAN (NONTES)
Lampiran Lembar Penilaian Identifikasi Masalah dan Pengajuan Hipotesis pada Artikel pada Pertemuan pertama
Kelompok:
Anggota kelompok: 1.
2.
3.
4.
5.
No | Aspek | Skor | |
Skor maksimum | Skor yang diperoleh | ||
1 | Peserta didik menuliskan masalah-masalah pada LK artikel 1 | 3 | |
2 | Peserta didik menuliskan hipotesis pada LK artikel 1 | 3 | |
3 | Peserta didik menuliskan masalah-masalah pada LK artikel 2 | 3 | |
4 | Peserta didik menuliskan hipotesis pada LK artikel 2 | 3 | |
5 | Peserta didik menuliskan masalah-masalah pada LK artikel 3 | 3 | |
6 | Peserta didik menuliskan hipotesis pada LK artikel 3 | 3 | |
Total Skor | 18 |
Rubrik penilaian pengetahuan pertemuan pertama
- Rubrik penilaian identifikasi masalah
Skor 3: jika peserta didik menuliskan 1-3 masalah dengan benar dan relevan dengan artikel
Skor 2: jika peserta didik menuliskan 1-3 masalah dengan benar, tetapi tidak relevan dengan artikel
Skor 1: jika peserta didik menuliskan 1-3 masalahdengan tidak benar dan tidak relevan dengan artikel
Skor 0: jika peserta didik tidak menuliskan masalah
- Rubrik penilaian pengajuan hipotesis
Skor 3: jika peserta didik menuliskan hipotesis dengan benar dan menuliskan alasan dengan benar
Skor 2: jika peserta didik menuliskan hipotesis dengan benar, tetapi tidak menuliskan alasan dengan benar
Skor 1: jika peserta didik menuliskan hipotesis dengan tidak benar, tetapi tidak menuliskan alasan dengan benar
Skor 0: jika peserta didik tidak membuat hipotesis
Lampiran 5: PENILAIAN KETERAMPILAN (PERTEMUAN PERTAMA)
- Penilaian Keterampilan : Praktik presentasi hasil identifikasi masalah dan
pengajuan hipotesis
- Teknik Penilaian : Nontes
- Instrumen Penilaian : Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PRESENTASI HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KEL | NAMA PESERTA DIDIK | SKOR ASPEK PENILAIAN | JUMLAH |
RATA- RATA |
|||
I | II | III | IV | ||||
0-100 | 0-100 | 0-100 | 0-100 | ||||
I |
|||||||
II |
|||||||
dst |
|||||||
ASPEK penilaian
Aspek Penilaian | Deskripsi Ketercapaian Aspek Penilaian |
I: Penguasaan materi presentasi | 0-25: jika penguasaan materi presentasi kurang baik
26-50: jika penguasaan materi presentasi cukup baik 51-75: jika penguasaan materi presentasi baik 76-100: jika penguasaan materi presentasi sangat baik |
II: Kemampuan berbahasa | 0-25: jika bahasa yang digunakan tepat/baku dengan intonasi kurang jelas
26-50: jika bahasa yang digunakan tepat/baku dengan intonasi cukup jelas 51-75: jika bahasa yang digunakan tepat/baku dengan intonasi suara jelas 76-100: jika bahasa yang digunakan tepat/baku dengan intonasi suara sangat jelas |
III: Kemampuan berargumentasi | 0-25: jika mampu menanggapi dan mempertahankan sanggahan/pertanyaan kurang baik
26-50: jika mampu menanggapi dan mempertahankan sanggahan/pertanyaan dengan cukup baik 51-75: jika mampu menanggapi dan mempertahankan sanggahan/pertanyaan dengan baik 76-100: jika mampu menanggapi dan mempertahankan sanggahan/pertanyaan dengan sangat baik |
IV: Ketepatan waktu dalam penyampaian presentasi | 0-25: jika menyampaikan materi presentasi dengan cepat, namun materi presentasi tersampaikan dengan kurang baik
26-50: jika menyampaikan materi presentasi dengan cepat dan materi presentasi tersampaikan cukup baik 51-75: jika menyampaikan materi presentasi dengan cepat dan materi presentasi tersampaikan dengan baik 76-100: jika menyampaikan materi presentasi dengan cepat dan materi presentasi tersampaikan dengan sangat baik |
Lampiran 6: PENILAIAN KETERAMPILAN (PERTEMUAN KEDUA)
- Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja praktikum pemisahan campuran
- Teknik Penilaian : Nontes
- Instrumen Penilaian : Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI UNJUK KERJA PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN
KELAS :
TANGGAL PENILAIAN :
KEL | NAMA PESERTA DIDIK | SKOR ASPEK PENILAIAN | JUMLAH |
RATA-RATA |
|||||
I | II | III | IV | V | VI | ||||
0-100 | 0-100 | 0-100 | 0-100 | 0-100 | 0-100 | ||||
I |
|||||||||
II |
|||||||||
dst |
|||||||||
ASPEK penilaian
Aspek Penilaian | Deskripsi Ketercapaian Aspek Penilaian |
I: Menyiapkan alat dan bahan | 0-25: jika tidak menyiapkan alat dan bahan
26-50: jika menyiapkan dan mengemblikan alat dan bahan dengan lengkap, tetapi kurang bersih dan rapi 51-75: jika menyiapkan alat dan bahan dengan bersih, lengkap, dan rapi tetapi mengembalikannya dalam keadaan kurang baik 76-100: jika menyiapkan alat dan bahan dengan bersih, lengkap, dan rapi serta mngembalikannya dalam keadaan yang sama |
II: Melaksanakan praktikum | 0-25: jika tidak dapat merangkai dan menggunakaan alat praktikum dengan benar, serta tidak dapat melaksanakan prosedur kerja dengan runtut
26-50: jika dapat merangkai alat praktikum dengan benar, namun kurang bisa menggunakannya dengan benar, serta dapat melaksanakan prosedur kerja dengan runtut 51-75: jika dapat merangkai dan menggunakan alat praktikum dengan benar, namun terdapat prosedur kerja yang dilaksanakan dengan tidak runtut 76-100: jika dapat merangkai dan menggunakan alat praktikum dengan benar, serta melaksanakan prosedur kerja dengan runtut |
III: Mengamati percobaan | 0-25: jika melakukan pengamatan dengan tidak cermat dan tidak menuliskannya pada lembar pengamatan
26-50: jika melakukan pengamatan dengan cermat, tetapi tidak menuliskannya pada lembar pengamatan 51-75: jika melakukan pengamatan dengan cermat dan menuliskannya pada lembar pengamatan dengan kurang benar 76-100: jika melakukan pengamatan dengan cermat dan menuliskannya pada lembar pengamatan dengan benar |
IV: Pengolahan dan penyajian data hasil percobaan | 0-25: jika dapat menginterprestasikan data dengan analisis yang tepat dan tidak menyajikannya dengan deskripsi yang tepat
26-50: jika dapat menginterprestasikan data dengan analisis yang tepat dan tidak menyajikannya dengan deskripsi yang tepat 51-75: jika dapat menginterprestasikan data dengan analisis yang tepat dan menyajikannya dengan deskripsi yang cukup baik 76-100: jika dapat menginterprestasikan data dengan analisis yang tepat dan menyajikannya dengan deskripsi yang sangat baik |
V: Menyimpulkan hasil percobaan | 0-25: jika tidak dapat membuat kesimpulan
26-50: jika kesimpulan yang di buat kurang sesuai tujuan, namun tetap singkat dan logis 51-75: jika dapat membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan, namun kurang singkat dan logis 76-100: jika dapat membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan, singkat, dan logis |
VI: Presentasi hasil percobaan | Menggunakan lembar observasi keterampilan presentasi |
Lampiran 7 Lembar kerja siswa
Judul : menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan
sehari-hari
Alat dan Bahan :
No | Alat | Jumlah | Satuan |
1 | Gelas kimia | 5 | Buah |
2 | Kaca arloji | 1 | Buah |
3 | Corong kaca | 1 | Buah |
4 | Pegaduk spatula | 1 | Buah |
5 | Perangkat alat destilasi | 1 | Paket |
6 | Kertas saring | 1 | Lembar |
No | Bahan | Jumlah | Satuan |
1 | Aquades/air ledeng/air got | – | Secukupnya |
2 | Pasir | – | Secukupnya |
3 | Kopi | – | Secukupnya |
4 | Garam dapur | – | Secukupnya |
- Buatlah kelompok kerja dengan temanmu untuk melakukan kegiatan berikut ini. Setiap kelompok terdiri atas lima orang siswa.
- Ambillah masing-masing satu gelas campuran pasir dengan air, larutan garam, sirop, campurkan kopi ke dalam gelas kimia dan air sumur yang keruh. Saring dengan menggunakan kertas saring.
- Campuran mana yang dengan penyaringan dapat menghasilkan air yang jernih?
- Catatlah semua hasil pengamatanmu, dan kelompokkan hasil pengamatanmu berdasarkan dapat tidaknya campuran tersebut disaring.
- Bandingkan hasil kegiatan pengamatan kelompokmu dengan kelompok yang lain. Kesimpulan apa yang kamu peroleh?Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran.
Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat- zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama yang digunakan dalam penyaringan adalah penyaring dari bahan berpori yang dapat dilalui partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar. Agar kamu lebih mudah memahami metode filtrasi.
lampiran 8 URAIAN MATERI
- cAMPURAN
Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari
adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan
logam. Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya
ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi
yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
1) Campuran Homogen
Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam,dan sirop merupakan contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, apakah kamu dapat membedakan zat-zat penyusunnya? Tentu saja tidak. Kamu tidak dapat membedakan zat-zat yang menyusun larutan gula tersebut. Jadi, campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya.
Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik , contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.
2) Campuran Heterogen
Apakah kamu dapat membedakan campuran
pasir dalam air pada kegiatan tersebut? Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat membedakan antara pasir dan air. Campuran pasir dan air merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena
zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama).
- Cara Memisahkan Campuran
Seperti yang sudah kita pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zatzat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan seharihari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Dalam bab ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi, sentrifugasi, dan juga kromatografi. Pemisahan campuran lainnya akan dipelajari pada tingkat ynag lebih tinggi.
- Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi
(penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan kegiatan
berikut.