Bagaimana menata materi atau bahan pembelajaran secara benar yang sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik siswa?
Materi atau bahan pembelajaran masing-masing dikemas agar dapat memfasilitasi siswa dalam memperoleh pengalaman belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba, menalar atau mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Misalkan untuk memberi pengalaman belajar menemukan Teorema Pythagoras dengan alat peraga dan atau gambar atau keduanya (KD 3.6), siswa difasilitasi dengan LK Penemuan Teorema Pythagoras. LK hendaknya didesain sedemikian rupa sehingga dapat membuat siswa:
- a. mencermati tujuan kegiatan, hasil kegiatan yang diharapkan, karakteristik alat peraga yang akan digunakan maupun cara kerjanya,
- b. saling bertanya jawab dan berdikusi dalam bekerja,
- c. mengumpulkan informasi atau mencoba dan menalar atau mengasosiasi, misalnya memanipulasi alat peraga sedemikian rupa sehingga diperoleh data yang bila dihubung-hubungkan akan diperoleh Teorema Pythagoras,
- d. mengkomunikasikan hasil temuannya.
Selain kesesuaiannya dengan pendekatan saintifik, penataan materi atau bahan pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa. Dalam hal ini kita wajib mengenali karakteristik siswa dalam belajar matematika, terutama dalam kaitannya dengan perkembangan intelektual siswa kita, dan potensi serta kesiapan siswa kita dalam belajar matematika. Terkait karakteristik siswa ini dapat Anda pelajari pada
Modul Karakteristik Siswa SMP/MTs.
Apakah potensi dan kesiapan belajar matematika siswa kita di suatu kelas pada umumnya tergolong tinggi, sedang atau rendah? Kita dapat mengatakan potensi dan kesiapan siswa dalam belajar matematika di suatu kelas itu tergolong tinggi, sedang atau rendah berdasarkan data hasil belajar siswa, baik pada kompetensi ranah sikap, pengetahuan maupun keterampilan yang dilihat secara umum atau per kelas. Data hasil belajar pada kompetensi ranah sikap dapat kita peroleh dari hasil pengamatan sikap terhadap siswa ketika belajar matematika sehari-hari, misalnya terkait antusias atau rasa ingin tahunya, tanggungjawab dan kegigihannya ketika menyelesaikan tugas tugas matematika, dan lainnya. Data hasil belajar pada kompetensi ranah pengetahuan dan keterampilan dapat kita peroleh dari hasil tes harian (bila ada), hasil ulangan berkala (harian, tengah semester, semester), hasil pengamatan terhadap proses
dikiusi/percakapan ketika bekerja menyelesaiakan tugas dalam kelompok.
Misalkan potensi dan kesiapan belajar matematika siswa kita tinggi atau sedang maka semua materi atau bahan pembelajaran yang telah diidentifikasi di atas dapat dipelajari. Namun bila potensi dan kesiapan belajar matematika siswa kita rendah, maka ketika belajar KD 3.6, bahan f, g dan h tidak perlu dipelajari.
Personalisasi Pembelajaran dengan Deep Learning: Solusi untuk Tantangan Pendidikan Modern
Strategi & Teknik Penyusunan Landasan Teori & Kerangka Pemikiran yang Kuat
Strategi & Teknik Penyusunan Berbagai Kebaruan (Novelti) yang Kuat & Penentuan Metodologi
Strategi Mempercepat Proses Review Literatur