Aksi Nyata Guru
Cara mengatasi keterbatasan waktu – Pengembangan Keterampilan Guru
Kebutaan waktu merujuk pada keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan secara konsisten dalam mengatur atau memantau perkembangan waktu. Individu yang terpengaruh oleh keterbelakangan waktu sering menghadapi kesulitan dalam menjaga keteraturan waktu, hadir tepat waktu dalam acara atau pertemuan, atau beralih antara tugas-tugas.
Berikut beberapa strategi untuk mengatasi keterbatasan waktu:
- Tentukan Prioritas Hidupmu:
- Dalam hal Ini Identifikasi apa saja yang menjadi prioritas dalam hidupmu.
- Fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan mendesak.
- Manajemen Waktu yang Baik:
- Dalam hal Ini Pelajari teknik-teknik manajemen waktu, seperti membuat jadwal, mengatur prioritas, dan menghindari prokrastinasi.
- Gunakan alat bantu seperti aplikasi kalender atau to-do list.
- Hindari Terlalu Banyak Multitasking:
- Terlalu banyak melakukan tugas sekaligus dapat mengurangi efisiensi.
- Fokus pada satu tugas sebelum beralih ke yang lain.
- Pahami Batas Waktu:
- Ketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas.
- Jangan terlalu optimis dengan estimasi waktu.
- Buat Kebiasaan yang Produktif:
- Dalam hal Ini Buat rutinitas yang membantu meningkatkan produktivitas.
- Tetapkan waktu untuk istirahat dan rekreasi.
- Gunakan Teknologi dengan Bijaksana:
- Aplikasi dan alat digital dapat membantu mengatur waktu, tetapi juga bisa menjadi sumber distraksi.
- Pilih dengan bijaksana dan gunakan sesuai kebutuhan.
Ingatlah bahwa mengatasi keterbatasan waktu memerlukan kesabaran dan disiplin. Cobalah beradaptasi dengan strategi yang paling cocok untuk situasi dan gaya hidupmu.
Faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan tanpa memperhatikan hadiah eksternal atau tekanan dari luar. Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik antara lain:
- Hasrat dan Keinginan untuk Berhasil:
- Dalam hal Ini Ketika seseorang memiliki keinginan kuat untuk mencapai tujuan atau meraih prestasi, motivasi intrinsiknya meningkat.
- Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar:
- Kebutuhan akan pengetahuan, pemahaman, dan pencapaian dalam belajar dapat memotivasi seseorang untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
- Harapan dan Cita-cita Masa Depan:
- Memiliki harapan dan cita-cita yang jelas tentang masa depan dapat menjadi pendorong untuk berusaha lebih baik.
- Kepuasan dari Pencapaian Prestasi:
- Merasa puas dengan pencapaian prestasi yang telah diraih dapat memperkuat motivasi intrinsik.
- Minat dan Bakat:
- Minat dan bakat terhadap suatu bidang atau aktivitas akan memicu motivasi intrinsik untuk terus mengembangkan kemampuan di bidang tersebut.
- Rasa Percaya Diri:
- Keyakinan pada diri sendiri dan kemampuan untuk mengatasi tantangan akan meningkatkan motivasi intrinsik.
Lihat Juga :
Contoh Aksi Nyata menyebarkan pemahaman merdeka belajar
Aksi Nyata 3.1 Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 3.3 Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak Angkatan 5
Aksi Nyata Modul 3.2 Guru Penggerak Angkatan 6
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023
Strategi & Teknik Penyusunan Landasan Teori & Kerangka Pemikiran yang Kuat
Berbagi Praktik Baik Menjadi Leader Menggerakkan Komunitas yang Berdaya
Strategi Mengembangkan Kegiatan P5 yang Berdampak Nyata dan Sesual Kebutuhan Masyarakat