Pentas seni musik adalah salah satu jenis pentas seni yang melibatkan pertunjukan musik. Biasanya, pentas seni ini diselenggarakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia sebagai sarana pengembangan bakat, minat, dan daya cipta siswa. Pertunjukan musik dalam pentas seni melibatkan persiapan instrumen musik dan pendukungnya seperti sound system dan lampu, pemilihan dan penyusunan karya musik yang akan ditampilkan, menetapkan penyanyi yang akan menyanyikan, latihan-latihan memainkan musik secara bersama, dan melaksanakan pertunjukan musik.
Pentas seni umumnya dilakukan di atas panggung dan melibatkan berbagai jenis seni pertunjukan seperti tari, teater, pembacaan puisi, dan tentu saja musik1. Pada saat pentas seni, siswa dapat menampilkan bakat mereka dalam bidang musik dan juga memberikan apresiasi seni dengan menonton dan menikmati pementasan tersebut1.
Pentas seni biasanya diadakan setahun sekali setelah ujian sekolah atau saat menunggu pembagian rapor. Selain menampilkan siswa, pentas seni juga sering mengundang bintang tamu berupa kelompok musik terkenal.
Berikut adalah contoh susunan acara pentas seni dengan konten “Musik”:
- Pembukaan: Mulai dari siang hari, direkomendasikan pukul 14.00 – 15.30. Pertunjukkan perkusi maupun marching band sangat pas untuk membuka acara pentas seni dengan tema musik.
- Sambutan dari petinggi sekolah.
- Inti Acara: Direkomendasikan pukul 15.30 – 18.00. Kamu bisa menampilkan berbagai jenis pertunjukan musik seperti solo vokal, band, paduan suara, atau orkestra.
Penilaian pada pentas seni siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis seni yang ditampilkan. Namun, umumnya penilaian dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti:
- Teknik: Penampilan siswa dinilai berdasarkan kemampuan teknis mereka dalam memainkan instrumen musik, bernyanyi, atau menari.
- Kreativitas: Penampilan siswa dinilai berdasarkan sejauh mana mereka dapat mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dalam pertunjukan.
- Kesesuaian: Penampilan siswa dinilai berdasarkan sejauh mana pertunjukan mereka sesuai dengan tema atau konsep yang telah ditetapkan.
- Koordinasi: Penampilan siswa dinilai berdasarkan sejauh mana mereka dapat bekerja sama sebagai tim dalam mempersiapkan dan melaksanakan pertunjukan.
Berikut adalah beberapa contoh tema yang dapat digunakan dalam pentas seni:
- Tema Musik: Tema ini akan menampilkan berbagai jenis pertunjukan musik seperti solo vokal, band, paduan suara, atau orkestra.
- Tema Tari: Tema ini akan menampilkan berbagai jenis tarian seperti tari tradisional, tari modern, atau tari kontemporer.
- Tema Teater: Tema ini akan menampilkan pertunjukan teater seperti drama, komedi, atau musikal2.
- Tema Puisi: Tema ini akan menampilkan pembacaan puisi oleh siswa dengan berbagai gaya dan tema puisi yang berbeda.
- Tema Seni Rupa: Tema ini akan menampilkan pameran seni rupa dengan karya-karya siswa seperti lukisan, patung, atau instalasi seni.
Berikut adalah contoh susunan acara pentas seni dengan konten “Musik”:
- Pembukaan: Mulai dari siang hari, direkomendasikan pukul 14.00 – 15.30. Pertunjukkan perkusi maupun marching band sangat pas untuk membuka acara pentas seni dengan tema musik.
- Sambutan dari petinggi sekolah.
- Inti Acara: Direkomendasikan pukul 15.30 – 18.00. Kamu bisa menampilkan berbagai jenis pertunjukan musik seperti solo vokal, band, paduan suara, atau orkestra.